"Pop dan dangdut sangat akrab di telinga aku. Kalau pop dangdut digabung itu bisa membuat badan bergoyang," ungkap Carollyne.
"Apalagi dangdut itu identitas musik Indonesia yang perlu dicintai dan harus terus dikembangkan. Aku juga mau memperkenalkan D-Pop atau Dangdut Pop di Indonesia, kalau di Korea kan K-Pop," lanjutnya.
Single ini mengambil perspektif dari sisi wanita soal mencintai seorang kekasih yang berlebihan atau dalam bahasa sekarang disebut sebagai budak cinta atau bucin.
"Jadi memang ini menceritakan kebucinan seorang cewek ke cowoknya, seperti dibutakan oleh cinta, walaupun sering disakiti. Tapi tetap si cewek gak mau pisah dari cowoknya," ungkapnya.
Single tersebut sudah bisa didengarkan di sejumlah platform digital streaming musik seperti Joox, Spotify, Ituner, Dezzer, dan lainnya mulai hari ini.
(*)