Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menceritakan masa sekolahnya saat live Instagram bersama Maudy Ayunda, Jumat (29/11/2020).
Nadiem Makarim mengaku pernah merasa depresi karena sikap salah seorang gurunya di sekolah.
Kata Nadiem Makarim, guru tersebut selalu kesal ketika ia melontarkan banyak pertanyaan.
"Guru di saat saya paling tidak suka adalah guru yang selalu kesal kalau saya mau nanya-nanya terus."
"Mungkin ada hal yang dia bilang kurang setuju atau saya sudah baca dan nggak sesuai 100 persen. Saya tanya dong."
"Lalu guru itu lama-lama kelihatan frustrasi dan mulai kayak nge-bully saya di depan kelas. Saya pernah mengalami itu."
"Saya bisa lumayan sampai depresi dengan guru itu, karena setiap masuk kelas, ia kayak mau menarget saya," ceritanya.
Nadiem menambahkan, sewaktu diajar guru tersebut, ia mendapatkan berbagai perlakuan kurang menyenangkan.
Sebut saja seperti tidak diperbolehkan berbicara dan kerap diolok-olok.
Ketika ditanya lebih detail oleh Maudy soal peristiwa itu, Nadiem mengaku mengalaminya sewaktu duduk di kelas 10.
Namun syukurnya tidak semua guru memperlakukan Nadiem seperti itu.
Ada juga guru yang keras tetapi sangat mendorong perkembangan Nadiem.
"Salah satu guru favorit saya itu, guru bahasa Inggris saya sewaktu di SMA."
"Dia itu keras banget sama saya tetapi ia merasa saya punya bakat dalam menulis dan menganalisa."
"Jadi kalau saya sedikit saja kendor, dia akan langsung bilang, 'Ini gimana, saya tahu kamu bisa lebih baik dari ini.'"
"Dia tidak pernah menghina saya. Jika pun marah, ia marah berbasis kepercayaan bahwa saya bisa lebih dari yang sekarang," ungkapnya.
Menurut Nadiem, kepercayaan sang guru terhadap dirinya membuat ia juga yakin pada kemampuannya sendiri.
"Jadi lama-lama saya juga mulai percaya sama diri saya. Ya nggak apa-apalah, ia tekan saya untuk terus berkinerja, tetapi ia percaya pada saya," katanya.
(*)