Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bagi ibu hamil muda, apalagi yang baru pertama kali mengandung, menjaga kesehatan kehamilan adalah hal yang sangat penting.
Ibu yang sedang hamil jelas harus lebih berhati-hati dalam beraktivitas dan memilih makanan apa saja yang dikonsumsi.
Asupan vitamin D kita kenal memiliki banyak peran vital dalam kesehatan, termasuk para ibu hamil yang menginginkan bayinya tumbuh dengan tulang yang sehat dan kuat.
Dikutip Grid.ID dari laman TribunnewsWiki.com, selama menjalani masa kehamilan, ibu hamil diprediksi akan mengalami defisiensi kalsium oleh karena sebagian besar kalsium akan diserap oleh janin yang tengah dikandungnya.
Kondisi defisiensi kalsium ini pun akan semakin meningkat seiring dengan usia kehamilan yang bertambah.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk senantiasa meningkatkan asupan vitamin D bagi tubuhnya, mengingat fungsi vitamin D adalah untuk membantu penyerapan kalsium oleh tubuh.
Baca Juga: Tetap Gunakan Nama Seventeen saat Rilis Single Terbarunya, Ifan: Rasanya Seperti Band
Dalam kondisi hamil, vitamin D memiliki peranan penting untuk pembentukan tulang dan gigi pada janin.
"Yang biasanya rendah pada orang Indonesia adalah Vitamin D dan Zat besi. Dua hal tersebut dapat kita cek juga di laboratorium. Sedangkan Vitamin D sangat besar manfaatnya baik di kehamilan maupun tidak hamil," kata Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari Eka Hospital BSD, Valencia A Yuwono, seperi Grid.ID kutip dari Tribun Jakarta.
Lebih lanjut, ternyata ada hal menarik lainnya dari vitamin D ini untuk bumil.
Mengutip laman Kompas.com, studi The Journal of Nutrition menjelaskan peran vitamin D selama kehamilan tak cuma untuk pertumbuhan tulang bayi saja.
Hal menarik lainnya adalah para peneliti telah menemukan bahwa kadar vitamin D pada ibu hamil berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak mereka.
Studi tersebut menemukan bahwa saat vitamin D ibu dikirim lewat plasenta ke bayinya, hal itu mendukung pertumbuhan janin, termasuk perkembangan otak.
Studi itu dilakukan oleh Melissa Melough dan rekan penelitinya menggunakan data dari studi tahun 2016 tentang kondisi yang mempengaruhi perkembangan neurokognitif dan pembelajaran anak usia dini (CANDLE).
Para ibu hamil yang menjadi responden diundang untuk menganalisis pertumbuhan anak-anak mereka.
Setelah mereka mengontrol beberapa faktor yang berhubungan dengan IQ anak, para peneliti melihat bahwa tingkat vitamin D yang lebih tinggi dalam kehamilan berhubungan dengan IQ yang lebih tinggi pada anak-anak saat mereka berusia 4 sampai 6 tahun.
Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar vitamin D ibu hamil, itu berarti semakin besar peluang anaknya untuk memiliki skor IQ yang lebih tinggi.
Meskipun demikian, peneliti menyebutkan bahwa temuan mereka tidak dapat membuktikan sebab akibat.
Melissa percaya bahwa mereka masih memiliki implikasi penting untuk penelitian lebih lanjut.
Untuk memeroleh vitamin D bisa dengan cara konsumsi ikan berlemak, telur, susu, dan sereal serta berjemur di pagi hari.
(*)