Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Siapa saja bisa mengalami depresi.
Sebab depresi tak memandang usia, jenis kelamin, dan status sosial.
Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang merasa tertekan dan gundah.
Mereka yang mengalami ini juga akan kehilangan minat untuk beraktivitas dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi memprihatinkan ini disebabkan oleh beberapa hal.
Di antaranya pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai atau hubungan yang bermasalah seperti perselingkuhan.
Dilansir Grid.ID dari steptohealth.com pada Sabtu (28/11/2020), berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mengatasi depresi akibat perselingkuhan.
1. Bedakan rasa sakit dengan penderitaan
Sangat wajar untuk merasa sedih setelah melalui situasi sulit seperti perselingkuhan.
Namun, ada batasan antara rasa sakit normal dan yang Anda picu sendiri.
Kedua perasaan itu berbeda karena rasa sakit tidak berlangsung selama penderitaan.
Ini karena yang terakhir muncul ketika Anda enggan menerima situasi.
Dalam pengertian ini, sering dikatakan bahwa penderitaan akan berlangsung selama yang Anda inginkan.
2. Mengekspresikan perasaan
Untuk menerima situasi sulit apa pun, penting untuk melepaskan ketegangan.
Untuk melakukan ini, Anda perlu menghindari menyimpan emosi yang dihasilkan ketidaksetiaan pasangan.
Oleh karena itu, berbicara dengan orang yang dekat dengan Anda tentang apa yang Anda rasakan adalah ide yang bagus.
Membuka dan melepaskan perasaan yang Anda alami adalah kunci untuk mengatasi depresi akibat perselingkuhan.
3. Berduka
Wajar jika mengalami kesedihan.
Faktanya, mengatasi depresi dari perselingkuhan membutuhkan waktu untuk mengalami semua fase kesedihan.
Proses ini melibatkan berbagai macam emosi.
Baca Juga: Duh, Masih Mau Begadang Setelah Tahu 7 Bahaya Ini? Nomor 3 Paling Ngeri
4. Menjaga penampilan pribadi Anda
Seringkali, ketika kita sedih, kita mengabaikan penampilan dan perawatan pribadi kita.
Ujungnya malah jatuh ke dalam lingkaran setan.
Namun, Anda perlu berusaha untuk terus menjaga diri dan bersiap setiap hari.
Ini membuatnya lebih mudah untuk merasa lebih baik tentang diri sendiri.
Meski tampak konyol, tetapi dalam situasi yang sama traumatisnya dengan perpisahan karena perselingkuhan, tidak ada yang lebih baik daripada melawan harga diri yang rendah.
(*)