Find Us On Social Media :

Bocah 2 Tahun Diajak Mengemis Dalam Keadaan Sakit, Ibu Korban Baru Sadar Anaknya Tewas Saat Hendak Memberi Mankan

By Novia, Minggu, 29 November 2020 | 18:55 WIB

Ilustrasi balita.

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Seorang balita di Bekasi, Jawa Barat, mengalami nasib tragis.

Berusia 2 tahun, sang balita dikabarkan meninggal dunia saat diajak ibunya mengemis.

Ya, dalam kondisi lemah tak berdaya, bocah ,malang ini kabarnya telah dipaksa mengikuti rutinitas orang tuanya.

Alhasil ibu bernama Nur Astuti Anjaya (32), kini tengah diamankan oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Tak Sudi Punya Pasangan Kere, Wanita Ini Pura-pura Diculik dan Dibunuh Demi Putus Hubungan dengan sang Pacar

Melansir informasi dari Kompas.com Minggu (29/11/2020), Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) Susanto mengaku akan berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi Kota untuk mengusut kasus ini.

Menurut Susanto, ada beberapa yang harus diperjelas pihak kepolisian.

Salah satunya yakni status antara ibu dengan balita malang itu.

"Hal ini diperlukan agar diketahui positioning kasusnya. Apakah benar ini ibunya atau bukan."

"Itu juga bagian penting yang perlu didalami oleh teman-teman kepolisian," kata Susanto saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11/2020).

Ya, terlepas dari status ibu dan anak, KPAI tetap mengecam secara tegas jika kejadian ini kembali terulang.

Menurutnya, seorang anak tak sepantasnya diajak mencari uang apalagi dengan cara meminta-minta.

"Hal seperti ini mesti dicegah pemerintah daerah dan elemen terkait agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik," kata Susanto.

Memperjelas kasus, Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing menerangkan bagaimana awal mula sang ibu mengajari anaknya sudah meninggal dunia.

Menurut pengakuan Nur Astuti Anjaya, mulanya ia tak menyadari bahwa anaknya telah meninggal dunia.

Sang ibu hanya menyadari bahwa anaknya tengah sakit.

Baca Juga: Yeo One Harus Jalani Dikarantina Usai Jalani Tes Covid-19, Konser Online Pentagon Hari Ini Ditunda

Lantaran harus tetap beraktivitas, Nur mengaku tetap membawa dan menggendong anaknya.

Melakukan aktivitas meminta-minta di kawasan Pasar Bantar Gebang, Kamis (26/11/2020), Nur baru sadar putranya yang bernama Anjaya Saputra tewas saat sudah tidak bergerak sama sekali.

"Jadi dia (sang anak) digendong sama ibunya dalam keadaan sakit. Digendong ibunya lagi minta-minta terus ibunya nggak tahu kalau anaknya sudah meninggal," jelas Erna.

Lebih lanjut, pihak kepolisian sampai saat ini masih memastikan penyakit apa yang tengah diidap sang bocah.

"Yang dapat kami pastikan tidak ada tanda-tanda luka kekerasan dari tubuh korban," tutup Erna.

Melansir informasi dari WartakotaLIve.com, pengemis yang berdomisili di Bojong Menteng, Rawalumbu, itu mengaku sadar anaknya meninggal dunia saat hendak memberi makan.

"Ketahuannya pas mau ngasih makan, kemudian nggak ada respons," jelas Erna.

Sempat melarikan anaknya ke Rumah Sakit, bocah malang itu dikabarkan sudah tidak bernyawa.

"Langsung dibawa ke puskesmas, nggak tahunya meninggal."

"Anak itu katanya memang sakit, ibunya tahu kalau korban sakit," ucap Erna.

(*)