Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini seorang bocah beranama Ahmad Zulaimi (10 tahun) dikabarkan mengalami kejadian tragis.
Bocah asal Dusun Gunung Batu, Desa Pekat, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikabarkan tewas saat bermain di kawasan hutan.
Niat hati berburu pohon untuk dijadikan tanaman bonsai, korban diketahui pergi bersama dua rekannya yang lain.
Di area hutan yang berada di belakang rumahnya, tiga bocah itu diketahui berangkat bersama, Jumat (27/11/2020).
Berangkat bersama, korban mulanya tertinggal di barisan paling belakang.
Melansir informasi dari Kompas.com Minggu (29/11/2020), Paur Subbag Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah memberikan keterangan atas tragedi tersebut.
"Korban bersama dua temannya berangkat menuju area hutan di belakang perkampungan setempat bertujuan mencari jenis kayu serut untuk dijadikan tanaman kerdil (bonsai)," ujarnya.
Saat melihat kayu serut dari jauh, korban dikabarkan langsung berjalan lebih cepat.
Namun, saat bergegas menuju lokasi, dua rekannya langsung dikagetkan dengan teriakan korban.
"Tiba-tiba terdengar teriakan korban karena terpeleset lalu tergelincir dan disusul suara dentuman air akibat tubuh korban yang jatuh ke dalam sungai," jelas Hujaifah.
Ya, korban dikabarkan tergelincir dari atas tebing dengan ketinggian kurang lebih 20 meter.
Sempat berusaha menolong dan menarik korban, namun usaha dua rekan Ahmad gagal.
Menyaksikan kejadian nahas itu, rekan korban tersebut langsung memanggil warga lain untuk meminta pertolongan.
Sejumlah warga dan polisi lantas berbondong-bondong tiba di tempat kejadian untuk mengevakuasi korban.
Baca Juga: Boy William Angkat Topi untuk Daniel Mananta karena Merelakan Posisi Besar dan Berdoa Untuknya
Lebih lanjut melansir informasi dari TribunLombok.com, orang tua korban menolak autopsi dan mengaku ikhlas atas tragedi yang menimpa anaknya.
"Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah orangtuanya," jelas IPDA Muh Sofiyan Hidayat.
"Keluarga menganggap itu musibah dan menolak untuk diautopsi," jelasnya
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Pekat IPDA Muh Sofiyan Hidayat mengimbau masyarakat lebih memperhatikan dan mengontrol aktivitas anak-anaknya.
"Supaya tidak terjadi hal-hal berisiko seperti ini," ujarnya.
(*)