Find Us On Social Media :

Diare Setelah Makan Pedas, Jangan Panik! Ternyata Bagus Untuk Kesehatan

By Devi Agustiana, Senin, 30 November 2020 | 11:26 WIB

Ilustrasi makanan pedas dan sakit perut

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Makanan pedas memang dapat menggugah selera.

Sajian mie instan dengan saus, soto ayam dengan beberapa sendok sambal, dan pecel ayam dengan sambal yang siap menggoyang lidah sangatlah memikat.

Namun, tidak akan menyenangkan bila makanan pedas ini menyebabkan sebagian dari kita lari ke kamar mandi karena diare beberapa jam kemudian.

Terkadang orang mengira bahwa ini mungkin pertanda atau gejala bahwa ada yang tidak beres pada saluran pencernaannya.

Tapi reaksi tubuh terhadap makanan pedas benar-benar normal dan ini hanyalah tanda bahwa tubuh sedang bekerja keras melindungi dari bahaya yang dirasakan.

Baca Juga: Hati-hati Masker Kain Juga Bisa Kadaluarsa, Simak Ciri-cirinya!

Dilansir Grid.ID dari laman Verywell Health, makanan yang dibuat dengan bumbu pedas seperti cabai rawit mengandung bahan kuat yang dikenal sebagai capsaicin, yang dapat mengiritasi tubuh.

Ini menjelaskan mengapa ketika kulit bersentuhan dengan cabai dapat menyebabkan rasa terbakar.

Begitu juga saat kamu menyantap makanan pedas, kemudian meneguk air dingin bisa membantu meredakan perasaan bahwa baru saja menelan bola api.

Tak heran jika capsaicin juga bisa mengiritasi lapisan lambung atau usus.

Beberapa orang mungkin dapat menahannya, tetapi bagi orang lain yang memiliki usus lebih sensitif, hal itu akan menggerakkan proses yang menyebabkan diare.

Lantas, bagaimana capsaicin menyebabkan diare?

Pencernaan adalah proses aktif, dimulai dari gigitan pertama sampai kita menghilangkan kotoran.

Sepanjang jalan, makanan mengalir melalui berbagai organ, masing-masing memiliki tugas penting.

Saat kita makan capsaicin, molekulnya akan menstimulasi sesuatu yang dikenal sebagai reseptor transient potential vanilloid 1 receptors (TRPV1), yang memberi tahu otak kita bahwa kita membakar dari dalam.

Otak mencoba menafsirkan rangsangan ini dan mulai melepaskan penghambat nyeri tubuh sendiri yang dikenal sebagai endorfin.

Baca Juga: Berhasil Taklukan 2 Wanita Dalam Hidupnya, Ahmad Dhani Berpesan ke Al El Dul: Pokoknya Kalau Soal Perempuan Tanya Sama Ayah

Inilah sebabnya mengapa kamu bisa memiliki sedikit perasaan gembira dan semakin banyak makanan pedas yang kamu telan, semakin banyak yang kamu inginkan.

Ketika capsaicin mengiritasi usus kecil, ia bergerak lebih cepat dari biasanya dan tiba di usus besar.

Di sini prosesnya melambat, tetapi reseptor tersebut diaktifkan secara berlebihan sebagai pertahanan.

Usus besar akan mempercepat keseluruhan proses.

Ini tidak memungkinkan usus besar menyerap air dan akhirnya membuat kita lari ke kamar kecil karena diare.

Bahkan, sebagian orang terkadang merasa anusnya terbakar.

Tapi jangan khawatir, ini hanya reseptor sama yang diaktifkan saat capsaicin lewat di bawah garis dentate anus, saat kita memiliki lebih banyak reseptor nyeri.

Diare yang dipicu oleh makanan panas atau pedas biasanya sembuh sendiri dan akan membaik dalam satu atau dua hari.

Penting untuk tetap terhidrasi dengan baik dan menghindari minuman berkafein yang dapat memperburuk diare.

Tapi apabila gejala tidak sembuh dalam satu atau dua hari dan semakin memburuk, maka dibutuhkan perhatian medis untuk evaluasi lebih lanjut.

Jika kamu sering mengalami diare yang berhubungan dengan makanan panas atau pedas, mengenali dan menghindari makanan pemicu itu adalah yang terbaik.

Namun, jika kamu masih tergoda makanan pedas, konsumsilah makanan pedas dengan sedikit susu yang telah terbukti dapat menetralkan efeknya

Perlu diingat bahwa jika kamu termasuk orang yang akan diare setelah konsumsi makanan pedas, itu bukan pertanda buruk.

Ini adalah cara tubuh melindungimu dari penyebab iritasi yang kuat.

(*)