Di kancah politik, Helmy telah 2 kali ikut dalam perhelatan pilkada, yakni Pilkada Provinsi Sumatra Selatan 2008 sebagai calon wakil gubernur, ia mengalami kekalahan.
Lalu pada Pilkada Kabupaten Ogan Ilir 2010, Helmy yang mencalonkan diri sebagai calon Bupati dari PDI Perjuangan, juga belum mencapai hasil seperti yang diinginkannya.
Pada tahun 2009 dan 2010, ia mendirikan lembaga kursus Helmy Yahya Broadcasting Academy di Bandung, Surabaya, dan Jakarta.
Kariernya berlanjut tanggal 29 November 2017, Helmy Yahya dilantik sebagai Direktur Utama TVRI periode 2017-2022.
Banyak berkecimpung di dunia pertelevisian Indonesia, Helmy Yahya pun mengeruk banyak pundi-pundi uang yang diprediksi menembus nomimal dua digit miliar rupiah.
Berdasarkan data dari situs elhkpn.kpk.go.id sebagai syarat mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Hilir, Helmy menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir kali pada 2015 silam.
Waktu itu Helmy tercatat memiliki harta senilai Rp 27.850.331.320 yang terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan.
Dalam laporannya, Helmy disebut memiliki 23 bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp15.935.231.593.
Aset tersebut tersebar di sejumlah daerah yakni Jakarta, Belitung, Bogor, Palembang, Bekasi, dan Tangerang.
Helmy juga tercatat memiliki harta bergerak berupa enam unit mobil yang ditotal nilainya mencapai Rp 814.866.182.
Sang Raja Kuis ini juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai total Rp1.995.000.000, surat berharga senilai Rp8.590.577.792, serta giro dan setara kas senilai Rp4.128.053.360 dan hutang senilai Rp3.613.397.607.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Dicopot dari Jabatannya Sebagai Dirut TVRI, Deretan Harta Helmy Yahya Si Raja Kuis yang Capai 27 Miliar Bikin Melongo
(*)