Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Hati orang tua mana yang tak hancur melihat keluarga atau buah hatinya mengalami hal mengerikan.
Tak ada hujan tak ada angin, ibu di Medan Johor, Sumatra Utara ini mulanya hanya curiga dengan keadaan rumah.
Terkunci dari luar, warga Jaya Tani Gang Anggrek I Medan Johor itu justru disuguhkan dengan kenyataan pahit.
Ya, saat menyaksikan kediamannya terkunci dari luar, Reviani mulanya mengamati dan menyelidiki kejanggalan di rumahnya melalui kediaman tetangga.
Bersama anak perempuannya, Oktavianus Manik (28), Reviani Marbun (62), ia justru disuguhkan dengan kenyataan pahit.
Melansir informasi dari TribunMedan.com Senin (30/11/2020), Reviani mengaku syok menyaksikan kondisi putranya Imanuel Manik (32) sudah tewas.
Semakin terlihat nelangsa, Reviani tak kuasa menyaksikan anaknya telah tergantung dengan seutas tali rafia.
Tak ada yang tahu bagaimana kronologi dan awal mula kejadian.
Baca Juga: Kata Kakak Rizky Billar Saat sang Adik Minta Kerja Di Jepang: Pulang-pulang Jari Lo Tinggal 3
Imanuel disebutkan tewas Minggu (29/11/2020) petang hari.
Dikabarkan bekerja sebagai driver gojek, Imanuel, tiba-tiba tewas dalam kondisi tergantung di kediaman ibunya.
"Kami bersama mamak membuka paksa pintu belakang rumah dan melaporkan hal tersebut kepada warga sekitar dan Kepling," ujar Oktavianus menjelaskan kronologis tewasnya sang kakak.
Lebih lanjut, Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Martua Manik membenarkan kejadian dan keterangan kedua saksi tersebut.
Mendapat laporan tersebut, pihak berwajib langsung menerjunkan personil untuk mengamankan lokasi sekitar.
"Unit Piket 7.0 dan Unit Intel pun tiba di lokasi dan melakukan olah TKP dan Pulbaket Kronologis Kejadian,"ujar Iptu Martua Manik.
Dari hasil olah TKP Tim INAFIS Polrestabes Medan menyatakan korban dikabarkan tewas akibat bunuh diri.
Dengan cara gantung diri dengan menggunakan seutas tali rafia, di tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan atau Kekerasan.
"Polisi masih mendalami motif korban bunuh diri, dan kami telah menyerahkan korban kepada pihak keluarga, serta dalam hal ini keluarga korban membuat Surat Pernyataan Untuk Tidak dilakukan Otopsi," terang Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Martua Manik.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, informasi serupa juga terjadi di Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dikabarkan putus cinta, remaja berinisial L (15) tiba-tiba mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Sabtu (21/11/2020).
Mendapatkan laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Nglipar Ipda Ngatimin mengkonfirmasi adanya tindakan nekat yang dilakukan sang bocah.
Baca Juga: Sebelum Terkenal, Ucok Baba Pernah Jualan Kantong Plastik
"Pelaku masih pelajar dan meninggal dengan cara gantung diri," jelas Ngatimin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/11/2020).
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, L diduga kuat mengakhiri hidupnya lantaran hubungan percintaan.
Melalui ponselnya, L sempat mengirimkan pesan terakhir pada kekasih hatinya.
(*)