Find Us On Social Media :

Dulu Sempat Jadi Bahan Olok-olokan Gegara Tak Lancar Bahasa Indonesia, Cinta Laura Bongkar Alasan Dirinya Selalu Pakai Bahasa Inggris

By Novia, Selasa, 1 Desember 2020 | 09:43 WIB

Cinta Laura

Kendati demikian saat mengenang masa lalunya itu, Cinta Laura kini tengah memetik hikmah yang tak bisa dimiliki semua orang.

Melansir informasi dari kanal Youtube CXO Media Senin (30/11/2020), Cinta Laura mengaku bersyukur dengan kondisinya yang dahulu.

"Menurut aku kalau kita punya kesempatan traveling atau tinggal di banyak negara orang lain, kita harus ambil opportunity itu," ujarnya.

Baca Juga: Sean Connery Meninggal Saat Tidur, Penyebab Kematian Sang Aktor Pemeran Film James Bond Pertama Akhirnya Terungkap

"Karena tinggal atau melihat negara lain itu, menurut aku hampir sepenting formal education."

"Kita belajar banyak soal budaya orang lain, cara berpikir orang lain," sambungnya.

Selain belajar adaptasi dengan banyak hal, Cinta Laura kini justru mendapat point plus dari pengalamannya hidupnya yang kini telah memberikan kenyamanan dalam menentukan pilihan.

"Aku rasa di masa depan kalaupun aku harus tinggal di negara-negara lain, itu nggak akan jadi kesulitan buat aku, karena aku tau bagaimana nempatin diri aku dalam lingkungan yang berbeda-beda," ujarnya.

Baca Juga: Dulu Terseok-seok Tak Bisa Beli Pulsa Saat Dikirimi SMS oleh Ariel NOAH hingga Cuma Sanggup Bayar Kontrakan di Gang Kecil Seharga Rp 250 Ribu, Rian D'Masiv Kini Huni Rumah Gedongan Miliaran

Ya, dengan pengalaman tinggal di banyak negara telah membuat dirinya memiliki banyak kelebihan dan kenyamanan.

Kendati demikian Cinta Laura akhirnya mengutarakan alasannya kenapa sampai saat ini masih menggunakan bahasa yang dicampur saat berbicara.

"Karena aku dulu selalu berpindah-pindah, aku selalu sekolahnya di international school dan yang pasti kalau international school pasti bahasa Inggris," ujarnya.

Meskipun sempat di bully lantaran pernah menggunakan bahasa yang dicampur-campur, kini Cinta Laura justru anak muda di Indonesia saat ini berbicara dengan dua bahasa sekaligus.

(*)