Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Rossa pernah mengamuk di ruang guru dan kepala sekolah lantaran tidak terima dicurangi soal nilai.
Rossa sejak kecil selalu juara satu di kelasnya dan selalu konsisten tidak tertandingi.
Hingga suatu saat, dia mendapati rankingnya turun menjadi peringkat dua.
Rossa pun kebingungan, pasalnya, siswa yang duduk di peringkat satu bukan tandingannya.
Artinya, siswa tersebut memiliki prestasi menengah, bukan unggul di kelas.
"Pernah kelas empat sekali ranking dua, karena rangking satunya anak guru," ungkap Rossa di saluran YouTube Armand Maulana.
"Biasa, enggak pintar, enggak, biasa saja, enggak rata-rata," ucap Rossa.
Beruntung, Rossa masih menyimpan semua hasil ulangannya.
Saat itu Rossa mendatangi wali kelasnya untuk meminta penjelasan.
"Ke ruang guru dulu, saya mau ketemu wali kelas, 'Bu, kenapa saya gini, mana buktinya? mana saya mau lihat buktinya."
"Kalau nilai saya lebih rendah dari teman aku ini, saya enggak apa-apa, tapi mana buktinya,' dia A O A O (salah tingkah)," hardik Rossa ke wali kelas.
Tak puas dengan penjelasan wali kelas, Rossa langsung mengetuk ruang kepala sekolah.
"Marah lah aku, ke kepala sekolah, saya enggak terima ya pak, tunggu di sini!" hardik Rossa kepada kepala sekolahnya.
Kemudian Rossa pulang dan membawa kembali seluruh kertas hasil ulangannya untuk bukti.
"Balik aku ke rumah sambil lari, lengkap, ambil semuanya, balik lagi ke tempat kepala sekolah," tuturnya.
"Nih! mana sekarang ambil punya teman aku itu, lihat, bandingkan!" cerocos Rossa ke kepala sekolah.
Melihat Rossa ngamuk, kepala sekolah langsung menghubungi ibunya untuk segera menjemput anaknya di sekolah.
"Bu, permisi ini Ocha, marah-marah di rumah kepala sekolah," ucap Rossa menirukan kalimat kepala sekolah.
(*)