Find Us On Social Media :

Gunung Semeru Keluarkan Letusan Awan Panas Selasa Dini Hari, Warga Ramai-ramai Mengungsi

By Mia Della Vita, Selasa, 1 Desember 2020 | 13:10 WIB

Gunung Semeru keluarkan awan panas, warga mengungsi untuk menyelamatkan diri dari guguran lava.

Menurut catatan kegempaan hingga 1 Desember 2020 pukul 06.00 WIB, gempa guguran dan beberapa kali awan panas guguran mendominasi aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Berikut detail data pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dikutip dari laman resminya, magma.vsi.esdm, go.id, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga: Mengungkap Teror dan Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Warga Sekitar Ketakutan hingga Berbondong-bondong Pilih Mengungsi Akibat Ulah Para Teroris MIT

Visual

Selama 1 Oktober hingga 30 November 2020, gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, barat daya dan barat.

Suhu udara sekitar 19-32 derajat Celcius. Erupsi terjadi menerus, menghasilkan kolom erupsi berwarna kelabu dengan tinggi maksimum 500 m dari atas kawah/puncak.

Baca Juga: Jadi Wakil Presiden Amerika Terpilih, Kamala Harris Telepon Perawat Chicago di Hari Thanksgiving Buat Ucapkan Terima Kasih karena Bekerja di Garda Depan Covid-19

Guguran batuan dari arah puncak terjadi tidak menerus sejak 19 Oktober 2020.

Pada 28 November terjadi kenaikan jumlah guguran secara signifikan diikuti oleh kejadian awan panas guguran yang berasal dari ujung lidah lava dengan jarak luncur maksimum 1 kilometer ke sektor tenggara lereng.

Pada 1 Desember 2020 mulai pkl. 01.23 WIB, teramati awan panas guguran dari kubah puncak, dengan jarak luncur 2 hingga 11 kilometer ke arah Besok Kobokan di sektor tenggara dari puncak G. Semeru.