Find Us On Social Media :

Film 'Kemarin' Angkat Perjalanan Karier Band Seventeen Hingga Tsunami Selat Sunda, Ifan Seventeen: Jangan Ekspektasi Ini Film Action

By Rangga Gani Satrio, Selasa, 1 Desember 2020 | 13:15 WIB

Ifan saat ditemui Grid.ID di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (30/11/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio

Grid.ID - Tunami Selat Sunda yang terjadi 22 Desember 2018 meninggalkan duka untuk Ifan Seventeen yang harus kehilangan 3 personel, mendiang Herman (gitar), mendiang Bani (bass), dan mendiang Andi (drum), serta istri, mendiang Dylan Sahara.

Musibah tersebut diangkat Mahakarya Pictures menjadi sebuah film berjudul Kemarin.

Dalam film terdapat video dokumentasi band Seventeen yang melakukan beberapa kali perubahan personel.

Baca Juga: Citra Monica Disebut Memiliki Fisik Mirip Mendiang Dylan Sahara, Ifan Seventeen: Nggak Pernah Ada Niatan

Dokumentasi yang digunakan telah dibuat sebelum musibah terjadi, untuk merayakan ulang tahun band Seventeen ke-20 pada Januari 2019.

Tapi keadaan berkata lain, sebab bencana alam tsunami Selat Sunda terjadi saat band Seventeen tampil di sana.

Sehingga film karya Upie Guava ini ditambah dengan kisah sedih para keluarga personel yang ditinggalkan.

Baca Juga: Dua Tahun Ditinggalkan Mendiang Dylan Sahara, Ifan Seventeen: Citra Monica Membantu Menyembuhkan

Ifan Seventeen pun mengatakan, setelah menyaksikan pemutaran perdana film Kemarin, dirinya kembali teringat kejadian yang kini hampir 2 tahun berlalu.

Pemilik nama lahir Riefian Fajarsyah ini juga memberikan pesan kepada publik yang akan menyaksikan agar tidak berekspektasi bahwa film tersebut tentang kisah ulang tsunami Selat Sunda.

"Jangan ber-expect film 'Kemarin' ini film action di mana lo akan melihat bencana tsunami, nggak," kata Ifan saat ditemui Grid.ID di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (30/11/2020).

Baca Juga: Mengaku Belum Siap Menikah Lagi, Ifan Seventeen Sudah Mengenalkan Citra Monica kepada Orangtua

"Tapi ini film dokumenter di mana film kejadian yang diperankan oleh orang aslinya dan film ini bukan hanya cerita tentang musibah, tapi juga kekeluargaan, persaudaraan dan cinta," sambungnya.

Ia juga menyampaikan pesan dalam film yang membuatnya kembali mengingat jasa para personel dan istrinya.

"Intinya sih simpel, film ini intinya jangan sampai lu ngerasa itu penting, orang-orang di sekitar lo penting saat lo udah kehilangan orang itu," jelas Ifan.

Penasaran dengan cerita lengkap film Kemarin, saksikan di bioskop mulai 3 Desember mendatang.

(*)