“Namun seluruh buku yang ada dalam jangkauan pembaca bisa dibaca,” kata Xiang, mengutip Insider.
Toko buku Dujiangyan Zhongshuge adalah salah satu dari sekian banyak ruang surealis yang dirancang oleh X+Living untuk penjual buku Zhongshuge.
Sebagian besar yang ada terinspirasi dari lanskap lokal.
Baca Juga: Adlani Rambe Ceritakan Perjalanan Karirnya Di Bidang Musik Hingga Menuai Prestasi
Namun mereka juga menampilkan langit-langit yang terbuat dari cermin.
Untuk desain Dujiangyan Zhongshuge, Xiang menuturkan bahwa pihaknya mendapat inspirasi dari sistem irigasi sungai berusia 2.000 di sana yang masuk dalam Warisan Dunia UNESCO, serta pegunungan di sekitarnya.
Xiang mengungkapkan, dia ingin pengunjung merasakan kekaguman yang sama selama berada di perpustakaan seperti saat mereka berada di alam.
Alhasil, studio arsitek milik Xiang pun menggunakan refleksi dan trik optik untuk membuat pengunjung merasakan perbedaan ukuran antara mereka dan ruang yang ada.
Untuk menghormati bendungan sungai Dujiangnyan, X+Living menggabungkan rak buku kayu kenari yang melengkung dan menempatkan meja berbentuk oval untuk meniru perahu yang tertambat di air.
Sementara itu, langit-langit cermin menciptakan kesan terbuka.
Berjalan-jalan di bawahnya akan terasa seperti berjalan-jalan ke gunung.
Meski pandemi Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat di seluruh dunia berada di rumah, Xiang mengatakan kepada Fast Company bahwa dia percaya akan sesuatu.
Adapun, dia percaya bahwa pengalaman untuk berkunjung ke toko buku secara langsung akan selalu diminati.
Baca Juga: Diterpa Isu Tidak Sedap, Gisella Anastasia Terus Jalani Bisnis
“Saya melihat dari reaksi orang-orang selama karantina bahwa pengalaman yang nyata merupakan sesuatu yang akan selalu dikejar oleh manusia,” imbuh dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Toko Buku di China Ini Terlihat Seperti Berasal dari Film Harry Potter"