Find Us On Social Media :

Belajar dari Erna Libby yang Meninggal Dunia karena Tumor Otak, Waspadai Gejala Awal yang Sering Disepelekan ini!

By None, Rabu, 2 Desember 2020 | 20:09 WIB

Belajar dari Erna Libby yang Meninggal Dunia karena Kanker Otak, Waspadai Gejala Awal yang Sering Disepelekan ini!

Grid.ID - Jangan sampai kamu mengabaikan gejala-gejala pada tubuh yang bisa saja merupakan pertanda penyakit kronis.

Salah satunya tumor otak yang bisa mengancam nyawa tapi punya gejala yang kerap kali dianggap sepele.

Salah satu artis Indonesia pernah menjadi korban keganasan tumor otak, yakni model, presenter, dan artis Erna Libby.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta yang Dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka Kini Bisa Disaksikan Melalui Gadget

Ia dikenal saat membawakan acara Angin Malam.

Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Bukan Cinta Sesaat, Mahligai di Atas Pasir, dan Menjemput Impian.

Sayangnya, Erna meninggal dalam usia muda pada tahun 2008 lalu karena tumor otak.

Ternyata, sebelum makin parah, tubuh telah beri gejala ini kalau tumor otak menyerang.

Baca Juga: Tampil Cantik di Acara Radio Pertamanya, Aespa Ungkap Kebiasaan Baru hingga Makanan Favorit Para Member

Meninggal Akibat Tumor Otak

Beberapa tahu sebelum meninggal, Erna memutuskan untuk menikah dengan pengacara terkenal, Henry Yosodiningrat dan dijadikan sebagai istri ketiga.

Sejak menjadi istri dari Henry, Erna memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan yang membesarkan namanya dan memilih untuk lebih dekat dengan Tuhan.

Namun sayang, tak berapa lama dirinya harus mendapatkan kabar pahit.

Baca Juga: Kalau Dimasak dengan Trik ini, Tumis Pare Dijamin Tidak Akan Terasa Pahit, Coba Sendiri di Rumah!

Erna divonis menderita penyakit ganas, yaitu tumor otak.

Setelah bertahun-tahun mengidap penyakit mengerikan tersebut, Erna harus menyerah pada takdirnya.

Erna menghembuskan nafas terakhirnya pada Agustus 2008 lalu.

"Meninggalnya sehabis menyelesaikan dzuhur ditemani ibu kandung."

Baca Juga: Sang Kakak Ipar Bongkar Perlakuan Aburizal Bakrie Saat Pemakaman Ayah Nia Ramadhani, Istri Ardi Bakrie Langsung Tak Kuasa Menahan Tangis

"Keinginan terakhirnya bukan ingin sembuh, tapi ingin dicintai Allah. Almarhumah sadar bahwa usianya sudah tak lama lagi," ungkap salah satu keluarganya, dilansir dari tribunnews.com.

Menurut Eliana Sari, salah satu kakak dari Erna, adiknya ini meninggal dengan tenang, usai menjalani sholat dzuhur.

"Saya yang mentayamumkannya (sebagai pengganti berwudlu). Sebelum menghembuskan nafas, dia sadar dan sempat sholat. Saya membimbingnya untuk berdoa," kata Eliana Sari.

Tak hanya itu, dikabarkan kalau Erna juga meninggal dengan wajah tersenyum dan masih mengenakan mukena.

Baca Juga: Sempat Viral karena Disebut Kumuh dan Tak Terawat, Begini Tampilan Dapur Rumah Ahmad Dhani dan Mulan Jameela

Gejala Tumor Otak

Nah, tumor otak sebenarnya adalah pertumbuhan sel tidak normal di otak.

Dilansir dari Mayo Clinic, tumor otak ada yang jinak sampai ganas.

Tumor otak yang bersifat nonkanker dikenal sebagai tumor otak jinak.

Sedangkan tumor otak yang bersifat kanker dikenal sebagai tumor otak ganas.

Baca Juga: Tips Makeup untuk Menutupi Kumis Buat Perempuan Seperti Iis Dahlia

Tingkat keganasan tumor otak memengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan tumor.

Begitu massa tumor tumbuh membesar dan menyerang satu lokasi tertentu, gejala penyakit mulai muncul karena sistem saraf turut terganggu.

Berikut beberapa gejala awal tumor otak yang perlu diwaspadai:

1. Sakit kepala

Sakit kepala adalah gejala awal tumor otak yang dialami sekitar 50 persen penderitanya.

Melansir Healthline, tumor otak dapat menekan saraf dan pembuluh darah di otak.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Produk Makeup Palsu, Jangan Tertipu dengan Harga yang Kelewat Murah!

Dampaknya, penderita bisa merasakan sakit kepala.

Ciri-ciri sakit kepala karena tumor otak biasanya berupa nyeri yang terus-menerus, serta tak gampang disembuhkan dengan obat penghilang rasa sakit.

Sakit kepala karena tumor otak rasanya juga lebih menyakitkan ketimbang sakit kepala biasa, terutama di pagi hari.

Selain itu, sakit kepala karena tumor otak juga diikuti muntah dan bisa bertambah parah saat digunakan untuk berolahraga, batuk, atau bergerak.

Hal yang perlu diingat, sakit kepala juga bisa jadi tanda masalah kesehatan lain.

Seperti stres, belum makan, kurang tidur, gegar otak, sampai stres.

Baca Juga: Jadi Omongan Dunia karena Dikabarkan Memiliki Banyak Selir, Ternyata ini Satu-satunya Wanita Kesayangan Raja Thailand

2. Kejang

Tanda tumor otak yang pantang diabaikan lainnya yakni kejang.

Tumor otak bisa menekan sel saraf di otak, mengganggu sinyal kelistrikan otak, dan memicu kejang.

Kejang biasanya jadi gejala awal tumor otak. Namun, tanda-tanda ini juga bisa muncul di tahap lain penyakit.

Namun, kejang tidak selalu jadi gejala tumor otak.

Penyebab kejang lainnya bisa karena masalah saraf, penyakit otak, atau efek samping obat tertentu.

Baca Juga: Bukan Film Sci-Fi, Hotel Bawah Laut Ada di Dunia Nyata, Siapkan Kocek Segini Kalau Mau Menginap!

3. Perubahan suasana hati

Munculnya tumor di otak bisa mengganggu fungsi otak, kepribadian, perilaku, sampai mengubah suasana hati penderitanya.

Penderita tumor otak bisa mengalami gangguan suasana hati ekstrem, dari yang sebelumnya baik-baik saja menjadi lebih sensitif tak lama kemudian.

Tumor bisa memengaruhi suasana hati saat ada sel tidak normal tumbuh di dekat otak besar, lobus, frontal, dan lobus temporal. Perubahan suasana hati bisa menjadi gejala awal tumor otak.

Namun, terkadang gejala ini muncul setelah perawatan medis berlangsung.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Keracunan Usai Makan Mi yang Disimpan dalam Freezer, Dokter Jelaskan Penyebab Fatal Dibaliknya

4. Mudah lupa dan sering bingung

Tumor di lobus frontal atau temporal dapat menyebabkan gangguan memori atau daya ingat.

Selain itu, tumor di dua area otak tersebut juga dapat memengaruhi penalaran dan pengambilan keputusan.

Baca Juga: Renggut Nyawa Hendrik Ceper, Tubuh Ternyata Akan Beri Tanda Ini Sebelum Sakit Ginjal Menyerang! Kenali Sebelum Parah

Beberapa gejala awal tumor otak yang memengaruhi memori dan penalaran di antaranya susah konsentrasi, mudah bingung, sampai gampang lupa.

Beberapa masalah kognitif tersebut bukan hanya tanda tumor otak.

Kurang vitamin sampai gangguan emosional juga bisa menyebabkan masalah kesehatan di atas.

Baca Juga: Terdampar di Pantai Telengsari Gumukmas Jember, Mayat Perempuan Tanpa Identitas Alami Sejumlah Luka di Bagian Kepala

5. Gampang lelah

Tubuh biasanya merasa kelelahan setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.

Anda perlu waspada apabila mudah lelah terjadi setiap saat tanpa penyebab yang jelas.

Terlebih jika rasa lelah itu membuat seluruh anggota tubuh terasa berat untuk digerakkan dan jadi doyan tidur sepanjang hari. Kondisi tersebut bisa jadi gejala awal tumor otak ganas.

Mudah lelah bukan hanya tanda penyakit tumor otak. Penyakit autoimun, gangguan saraf, dan anemia juga bisa membuat penderitanya mudah lelah.

Baca Juga: Fakta Masjid Camii Jepang yang Dapat Predikat Terindah Se-Asia, Jadi Lokasi Pernikahan Syahrini hingga Maia Estianty

6. Mual dan muntah

Gejala awal tumor otak yang khas lainnya yakni mual dan muntah.

Kondisi tersebut dipengaruhi ketidakseimbangan hormon saat tumor tumbuh.

Terkadang, gejala mual dan muntah juga berlanjut di tahap lain tumor otak.

Penyebabkan bisa jadi efek samping pengobatan.

Baca Juga: Sang Ayah Menikah Lagi dengan Anggota DPR yang 15 Tahun Lebih Muda, Begini Ternyata Hubungan Verrell Bramasta dengan Ibu Tirinya Sekarang

7. Kesemutan dan mati rasa

Beberapa kasus tumor otak menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki.

Apabila kesemutan dan mati rasa hanya muncul di satu bagian tubuh saja, hal itu bisa jadi tanda tumor menyerang salah satu bagian otak.

Selain tumor otak, kesemutan dan mati rasa juga bisa jadi tanda penyakit multiple sclerosis, diabetes neuropati, dan sindrom Guillain-Barre.

Baca Juga: Tak Pernah Beri Uang Saku, Irwan Mussry Jujur Mengaku Tidak Mau Menjadi Ayah Al, El, Dul pada Maia Estianty karena Hal ini

8. Gejala lainnya

Gejala awal tumor otak lainnya juga bisa muncul berdasarkan lokasi tumbuhnya tumor.

Penderita bisa mengalami gangguan penglihatan saat tumor otak tumbuh di sekitar kelenjar di bawah otak, saraf optik, lobus oksipital, atau temporal.

Penderita juga dapat mengalami kesulitan berbicara, membaca, dan menulis apabila tumor otak tumbuh di otak besar, otak kecil, lobus temporal, dan parietal/ Penderita bisa mengalami gangguan pendengaran jika tumor tumbuh di dekat saraf kranial dan lobus temporal.

Selain itu, penderita dapat mengalami gangguan menelan saat tumor tumbuh di otak kecil atau di dekat saraf kranial.

Baca Juga: Dapat Merusak Kulit dan Wajah Anda, 5 Menu Makanan Ini Sangat Wajib Dihindari!

Sedangkan penderita yang terkena tumor di otak kecil dan lobus frontal bisa mengalami gejala susah menggerakkan tangan, lengan, kaki, dan tungkai.

Setiap orang perlu berkonsultasi ke dokter apabila mengalami gejala awal tumor otak di atas.

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan dan merekomendasikan serangkaian tes seperti CT scan, MRI, atau biopsi untuk mengambil jaringan tumor di otak.

Tumor otak bisa diobati dengan beragam cara, mulai dari operasi, radiasi, kemoterapi, atau pengobatan lainnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Gejala Awal Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai"