Melalui fitur ini, kamu tak lagi lupa ketika membayar tagihan, misalnya untuk cicilan mobil maupun kartu kredit, tanggal debit pun disesuaikan sebelum jatuh tempo tagihan.
Cara kerja autodebet pun sederhana, ketika kamu sudah melakukan registrasi dan tagihan telah masuk ke dalam aplikasi, maka sistem digital banking akan langsung menarik saldo tabungan di tanggal yang sama setiap bulannya, sehingga kamu tak perlu repot melakukan transfer dana manual.
Proses registrasi pun hanya dilakukan satu kali, begitu juga dengan proses pembatalannya.
Baca Juga: Sukses Jadi Penulis dan Penyanyi, Fiersa Besari Bocorkan Cara Menciptakan Karya
Selain itu, hadir juga fitur top-up kartu uang elektronik melalui bantuan NFC pada smartphone. Cukup menempelkan kartu pada smartphone dan membuka aplikasi digital banking, proses pengisian dan cek saldo, bisa langsung dilakukan. Praktis, bukan
2. Terintegrasi dengan e-commerce
Di tengah pandemi, mengakses laman e-commerce untuk berbelanja dianggap sebagai pilihan terbaik. Selain lebih aman, pembelian online pun memberi banyak keleluasaan untuk memilih barang dan harga.
Beruntung, hadirnya digital banking yang terintegrasi dengan berbagai e-commerce, pembayaran tagihan belanja bisa langsung diterima. Terutama dengan adanya fitur virtual account. Kamu cukup menyalin kode ke dalam aplikasi, lalu jumlah tagihan bisa langsung dibayar.
Bahkan, beberapa e-commerce dan bank kerap membebaskan penggunanya dari biaya administrasi, belanja online jadi makin hemat dan praktis. Begitu juga ketika ingin melakukan refund saldo di akun e-commerce, dana yang dikembalikan dapat terlihat langsung dalam aplikasi digital banking.
3. Pembaharuan rutin
Ketika membuka aplikasi digital banking, kamu pasti kerap menemui notifikasi pembaharuan aplikasi. Meski harus mendowload ulang, pembaharuan ini ternyata memiliki banyak manfaat, lho.