Karena dianjurkan untuk makan banyak lemak tak jenuh setiap hari, umumnya tidak ada alasan untuk menghindari tempe.
Makan jenis lemak sehat ini bisa membantu menjaga rasa lapar dan seiring waktu dapat membantu menurunkan kolesterol LDL "jahat".
Salah satu hal paling menarik tentang tempe adalah kandungan proteinnya yang mengesankan.
Porsi 1 cangkir tempe cincang yang sama mengandung 34 gram protein penangkal rasa lapar.
Protein nabati biasanya kekurangan satu atau lebih dari 9 asam amino esensial (juga disebut protein blok bangunan).
Tapi produk kedelai seperti tempe adalah pengecualian dari aturan itu karena mengandung beragam asam amino esensial.
Mengkonsumsi tempe sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi penting seperti protein dan zat besi, serta juga memiliki manfaat kesehatan tambahan, bahkan dapat menurunkan risiko terkena beberapa penyakit kronis.
Baca Juga: Pamer Masak Tempe Goreng dan Sambal Ulek, Sei Weki Meki: Aku Penasaran Seperti Apa Rasanya!
Lebih lanjut, ada sejumlah besar penelitian yang mendukung bahwa senyawa nabati yang ditemukan dalam kedelai bermanfaat.
Satu studi menemukan bahwa isoflavon kedelai mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada wanita pada tahap menopause dini.