Find Us On Social Media :

Mobilnya Terparkir di Pinggir Jalan, Seorang Ibu Ditemukan Tewas dan 2 Anaknya Dalam Kondisi Kritis Setelah Alami Kejang-kejang

By Novia, Jumat, 4 Desember 2020 | 16:20 WIB

Ilustrasi evakuasi korban keracunan AC mobil.

Menurut kesaksian warga dan pihak berwajib, penumpang wanita duduk di bangku belakang, sementara dua anaknya duduk di bangku depan.

"Saat petugas tiba di lokasi, ketiga korban kejang-kejang. Lalu, petugas membawa korban ke Puskesmas Air Molek guna memberikan pertolongan," jelas Misran.

Namun sayang, saat proses evakuasi berhasil dilakukan, nyawa Murdikah justru tak dapat diselamatkan.

Baca Juga: Tak Diketahui Kronologis Bermula, Jasad Seorang Pria Ditemukan Dalam Kondisi Membengkak di Kamar Mess Hotel

Lebih lanjut, berdasarkan kartu identitas yang ditemukan, korban merupakan warga Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Inhu.

"Polsek Pasir Penyu berkoordinasi dengan Polsek Lubuk Batu untuk mencari tahu keberadaan keluarga korban," kata Misran.

Melansir informasi dari WartakotaLive.com, istirahat di dalam mobil dengan keadaan AC menyala sangat tidak disarankan.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, beristirahat di dalam mobil dengan kondisi mesin dan pendingin kabin (air conditioner/AC) menyala sangatlah berbahaya.

Baca Juga: Ponselnya Mati dan Tak Bisa Dihubungi, Bocah 14 Tahun Kini Ditemukan Sudah Tewas dan Jasadnya Telah Terurai di Kebun Singkong

Ya, apabila lelah setelah menempuh perjalanan jauh, sebaiknya cari tempat yang aman untuk istirahat.

Marcell Kurniawan menambahkan, apabila ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terhisap orang yang sedang tidur, itu bisa berbahaya sekali.

"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujar Marcell.

Meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksigen dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.

(*)