Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Dijadikan sebagai tujuan dari setiap hubungan dua insan, pesta pernikahan tentu saja menjadi salah satu momen yang paling ditunggu.
Namun, bagaimana jadinya jika pesta pernikahan yang direncanakan sedemikian rupa tak berjalan sesuai keinginan.
Ya, undangan sudah dibagikan dan pesta pernikahan telah dipersiapkan seratus persen.
Namun, pesta pernikahan di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) justru berubah jadi tragedi nahas.
Pasalnya, calon mempelai wanita justru mengakhiri hidup 2 hari sebelum pesta dimulai.
Melansir dari TribunManado.com, mempelai wanita bernama Tiara Permadani Gamri (17) diketahui tewas dengan cara menenggak racun.
Padahal rumah calon mempelai wanita sudah didekorasi dan dihiasi berbagai persiapan jelang pernikahan sejak Sabtu (28/11/2020).
Ya, hendak melangsungkan janji suci pada Senin (30/11/2020), dengan pria idamannya bernama Ilham, Tiara justru mengakhiri hidup.
Tak diketahui apa yang tengah berkecamuk di kepala Tiara hingga ia melakukan tindakan nekat.
Warga sekitar langsung melarikan tiara ke RSUD Kotamobagu sejak Sabtu (28/11/2020) dengan harapan masih bisa diselamatkan.
Sementara itu, Gamri Maming selaku ayah korban, menceritakan bahwa Tiara sempat pamit ingin ke rumah calon suaminya.
Padahal rumah Ilham berada di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang diketahui berjarak sekitar 19 kilometer.
Tak lama setelah mendengar anaknya pamit, Gamrin justru mendapatkan telepon bahwa anak bungsunya telah menenggak racun.
"Katanya anak saya minum racun," jelasnya.
"Saya tanya anak saya di mana, dia bilang di rumah sakit. Kemudian saya tanya, anak saya minum racun di mana? Dia bilang tidak tahu," tambahnya.
Menilai ada sesuatu yang janggal, Gamrin curiga saat calon menantunya tak kunjung datang sejak Tiara dikabarkan masuk rumah sakit.
Merasa janggal dengan kejadian tersebut, orangtua Tiara melapor ke Polres Kotamobagu, Senin (30/11/2020), seusai pemakaman anaknya.
Lebih lanjut, Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati mengaku sudah menerima laporan dari kasus ini.
"Kita sudah lakukan visum terhadap jenazah korban. Tapi kami masih perlu mendalami penyebabnya,” jelasnya.
Sementara itu para tamu yang sudah datang dari jauh, kini hanya bisa bersimpati dengan kejadian nahas ini.
"Mereka juga menangis, akhirnya ikut di pemakaman bersama," katanya.
Namun saat pemakaman tidak terlihat calon suami Tiara dan keluarga calon mempelai pria datang.
"Sejak dari rumah sakit memang mereka sudah pulang duluan, dan tidak pernah kembali lagi sampai sekarang," pungkasnya.
Melansir informasi dari Kompas.com, calon pengantin di Pematangsiantar, Sumatra Utara juga nekat mengakhiri hidup sebelum pesta pernikahan berlangsung.
Ya, 2 hari jelang pernikahan, mempelai pria ditemukan tewas gantung diri.
Kasus tersebut sempat menghebohkan warga sekitar pada Rabu (5/8/2020) lalu.
Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Siahaan mengatakan kasus tersebut terungkap saat saat mempelai wanita D tak dapat menghubungi calon suaminya.
"Setelah ditunggu-tunggu lama, akhirnya D datang ke rumah MA. Di dapur, D terkejut melihat korban gantung diri," kata Esron.
Lebih lanjut, Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Siahaan menduga mempelai pria nekat gantung diri lantaran depresi.
"Diduga karena putus asa, hari Jumat ini mau menikah. Tapi biaya pernikahan yang sempat dijanjikan oleh orang tuanya tak kunjung ada. Sementara Bapak dan Ibunya sudah cerai," kata Esron.
(*)