Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pemerintah resmi mengeluarkan peraturan baru bahwa libur akhir tahun yang seharusnya ada tambahan dari Libur Idul Fitri 2020 telah dipangkas.
Ini tak lain sebagai upaya menekan angka penyebaran covid-19 yang masih sangat tinggi.
Namun, geliat pariwisata di Indonesia nampaknya perlahan kembali hidup.
Salah satu keindahan alam yang terlihat kembali ramai adalah Labuan Bajo.
Labuan Bajo sudah lama menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Nusantara.
Mengutip laman National Geographic Indonesia, destinasi yang berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memiliki pulau-pulau yang indah untuk dijelajahi, pantai-pantai yang cantik, keragaman flora dan fauna, serta menawarkan ragam pengalaman wisata seperti menyelam dan berpesiar.
Labuan Bajo terdiri atas beberapa pulau, yakni Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Moyo, Pulau Kanawa, dan Pulau Kelor.
Pulau Padar merupakan salah satu Pulau yang menarik untuk ditelusuri.
Belakangan, pulau ini juga menjadi primadona karena panorama alam yang megah sejauh mata memandang.
Pada puncak setinggi 300 meter dari permukaan laut, tiga panorama teluk dapat terlihat dengan jalur anak tangganya.
Bahkan terkadang, kita bisa melihat Pulau Sumba dari atas sana.
Lokasinya berada di bagian barat Nusa Tenggara Timur, antara Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Siapa pun yang ingin memanjakan mata di puncak, maka ia harus menjaga stamina dan mengetahui kondisi badanya.
"Kita mengerti ada orang yang datang adalah pekerja kantoran. Jaga stamina dan tahu diri jika ada penyakit. Kalau dia sehat, kita menyarankan ia berjalan pelan tapi pasti," ucap Alexander, seorang pemandu wisata kepada National Geographic Indonesia, Selasa (13/09/2020).
Adapun legenda tentang Pulau Padar diambil dari seorang bernama Padar yang berasal dari Pulau Rinca.
"Rupanya dahulu ada kisah asmara," Kata Alexander.
"Dia lari ke pulau sehingga di sana namanya Pulau Padar."
Pulau Padar masih menyimpan pesona indah pantai merah jambu bernama Long Pink Beach.
Warnanya berasal dari koral merah yang berbaur dengan pasir pantai.
Bagi kamu yang ingin melakukan wisata kemanapun, jangan lupa tetap patuhi 3M.
Hal ini karena potensi penyebaran covid-19 masih sangat tinggi.
“Orang boleh saja merasa fit, baik, tidak ada gejala gangguan kesehatan. Tapi, terutama anak muda, dia bisa saja tidak merasakan apa-apa tapi sebenarnya dia membawa virus,” kata Epidemiolog Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra, seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Ia menegaskan bahwa menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak satu sama lain (3M) merupakan hal yang sangat penting.
(*)