Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Kabar perceraian pedangdut Nita Thalia dengan suaminya, Nurdin Rudhytia memang sempat menggemparkan publik baru-baru ini.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena sang pedangdut tetiba menggugat cerai suaminya.
Sontak saja netizen langsung heboh, mengingat Nita terlihat cukup harmonis hidup bersama sang suami dan istri pertamanya.
Seolah tak menggubris ocehan netizen, Nita tetap bersikukuh pada keputusannya.
Bahkan, ia rela angkat kaki dari rumah mewahnya dan tinggal di kontrakan bersama putri semata wayangnya.
Masih dalam suasana panas dingin, baru-baru ini sang pedangdut lagi-lagi menggunjingkan soal rumah tangganya yan kini telah kandas.
Tak hanya itu, Nita bahkan turut membongkar kelakuan dari suaminya.
Hal itu diketahui dari unggahan di kanal Youtube Trans TV Official dalam acara Brownis pada (03/12/2020).
Dalam unggahan itu, Nita sebagai bintang tamu awalnya diperlihatkan sebuah berita tentang dirinya dan rumah tangganya.
Dalam berita itu, Nita disebut terkekang dan hidup seperti tahanan saat menjadi istri kedua Nurdin.
Mendengar hal itu, Nita pun tampak membenarkan.
"Hidup rumah tangga selama 20 tahun seperti hidup dalam tahanan," ujarnya.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena ia mengaku tak diperbolehkan untuk bersosialisasi.
Bahkan, ia mengaku susah meski hanya bertemu dengan keluarga dan teman-temannya.
"Jadi memang selama rumah tangga itu aku tidak boleh sosialisasi."
"Ketemu keluarga susah, apalagi ketemu temen," ungkap Nita.
"Dicurigai atau gimana?" tanya Ruben Onsu.
Walau begitu, Nita mengaku tak tahu alasan suaminya melakukan hal tersebut.
"Nggak tahu ya, pokoknya serba (dikekang)."
"Karena kan tadinya penginnya sih, ya udah lah nurut aja sama suami," jawab Nita.
Mendengar hal itu, Ruben selaku host pun langsung penasaran bagaiamana cara Nita bertemu keluarga bila dikekang oleh suami.
Diakui Nita, ia masih bisa bertemu dengan keluarga apabila mereka datang ke rumahnya.
"Ketemu keluarga aja susah, bagaimana keluarga Teteh ketemu Teteh?" tanya Ruben.
"Mereka (keluarga) kadang yang ke Jakarta, aku yang minta orang tua untuk (datang)."
"Karena aku nggak bisa ke Bandung, ya udah Umi atau Bapak yang ke Jakarta," pungkas Nita Thalia.
(*)