Find Us On Social Media :

Menurunkan Masker ke Dagu Bawa Bahaya Serius, Ini Penjelasan Ahli!

By Devi Agustiana, Minggu, 6 Desember 2020 | 11:09 WIB

Ilustrasi penggunaan masker yang tepat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Banyak negara masih berjuang melawan keberadaan covid-19.

Pasalnya virus ini masih sulit dikendalikan dan kian menelan korban jiwa.

Melalui laman covid19.go.id, situs resmi penanganan covid-19 Indonesia, per tanggal 5 Desember 2020 tercatat sudah 220 negara terjangkit, 65.257.767 orang terkonfirmasi, dan 1.513.179 meninggal dunia.

Memang, kini kehidupan perlahan pulih dan terlihat beberapa sektor ekonomi mulai bergerak.

Baca Juga: 6 Pembaharuan Penggunaan Masker oleh WHO, Berlaku Walaupun di Dalam Ruangan

Tapi tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan dan standar khusus, mulai dari pembatasan kapasitas jumlah karyawan, sampai membuat aturan pembatasan usia karyawan yang diperbolehkan bekerja di kantor.

Banyak hal yang perlu diterapkan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru ini.

Hal ini dijelaskan oleh dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru pada acara Keterangan Pers yang disiarkan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (04/12/2020).

“Sebagian dari Anda mungkin sudah mulai beraktivitas kembali, seperti bekerja di kantor. Soal kesehatan kerja ini memang tidak main-main, mulai dari pengecekan suhu, pengaturan kapasitas dan posisi di dalam lift, pengaturan denah ruang kerja antar karyawan yang dibuat berjarak.

Baca Juga: Limbah Medis Melonjak Akibat Pandemi, Desainer Vivi Zubedi Bagikan 1.000 Masker Batik Sunda

Bahkan beberapa perusahaan meminta karyawan di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah.

"Hal ini penting dilakukan, mengingat kelompok tersebut terhitung berisiko tinggi jika tertular," kata dr. Reisa.

Selama menunggu kedatangan vaksin pun, ketertiban 3M harus terus dilakukan.

Hal ini ditegaskan oleh dr. Aulia Giffarinnisa, Dokter - RSDC Wisma Atlet.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Atasi Siku Kering, Bisa Dilakukan Sekarang Juga!

“Jangan berfikir bahwa kebaikan itu harus besar, tapi minimal dari orang-orang terdekat kita dengan cara mencegah penularan lewat 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak)."

"Dengan bersama-sama seperti itu, akan membantu tenaga kesehatan seperti kami untuk mencegah dan mengembalikan kehidupan normal seperti dulu lagi,” katanya.

Perihal menggunakan masker ini, memang masyarakat masih banyak yang mengabaikannya.

Bahkan, dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, data pada 27 November 2020 dari Satuan Tugas Penanganan covid-19 menunjukkan bahwa persentase kepatuhan masyarakat dalam memakai masker hanya 59,32 persen.

Baca Juga: Hati-hati Masker Kain Juga Bisa Kadaluarsa, Simak Ciri-cirinya!

Selain itu, banyak masyarakat masih menggunakannya dengan cara yang salah, yaitu dengan menurunkan masker ke dagu atau leher ketika makan dan minum.

Beberapa orang juga masih terlihat menurunkan maskernya ke dagu atau leher, meskipun tidak sedang makan dan minum, hanya karena alasan kenyamanan.

Padahal, ada dampak kesehatan fatal yang bisa kita alami jika sering menurunkan masker ke dagu atau leher ketika sedang beraktivitas di luar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pernah mengingatkan melalui sebuah video agar kita tidak menyentuh masker dengan tangan ketika sedang mengenakannya.

Baca Juga: Natal 2020: Selalu Identik dengan Nuansa Natal, Simbol Bintang, Lonceng, hingga Warna Hijau dan Merah ternyata Punya Arti Tersendiri Lho!

Dalam video itu, CDC turut menyingung aturan lainnya yang masih sulit dipatuhi sebagian masyarakat, yaitu, "jangan letakkan masker wajah di leher atau dahi."

Menurut pakar penyakit menular dan peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja, MD, ada beberapa alasan mengapa kebiasaan tersebut harus dihindari.

Menurutnya, masker harus digunakan dengan tepat agar perlindungannya efektif.

Ketika menurunkan masker dan memasangnya kembali dapat melibatkan banyak sentuhan yang dilakukan secara berulang.

Baca Juga: Kembali Jadi Bintang Tamu, Barack Obama Akui Dirinya Jadi Penggemar Lagu Rihanna dan Bakal Berikan Persetujuan pada Drake Buat Perankan Dirinya dalam Film

"Untuk memindahkannya ke dagu kita tentu harus menyentuhnya dan itu dapat mengotori (masker)," jelas Adalja.

Sementara itu, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD menambahkan, saat bepergian, kita mungkin melakukan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus.

Jadi, menyentuh masker wajah dengan tangan yang tidak dapat dipastikan bersih sebenarnya dapat menularkan virus ke area wajah.

Selain kemungkinan paparan virus yang lebih tinggi, jika masker tidak digunakan dengan baik, menurunkan masker wajah ke dagu atau leher juga bisa membuat kita terinfeksi jika di area leher kita terdapat virus.

Baca Juga: Tren Fashion Selama Pandemi yang Tetap Bisa Kamu Pakai Tahun Depan

Ketika hendak makan dan minum di tempat umum, lebih baik melepas masker sepenuhnya.

Sebelum melepas masker, Adalja menyarankan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun terlebih dahulu atau menggunakan hand sanitizer.

Kemudian, lepas masker pada bagian ear loop, pastikan tidak menyentuh bagian yang menutupi wajah.

Ketika hendak menggunakan masker kembali, jangan lupa harus cuci tangan atau gunakan handsanitizer lagi.

(*)