Find Us On Social Media :

Awas! Makan Terong Berlebihan Menyebabkan Batu Ginjal Loh

By Devi Agustiana, Minggu, 6 Desember 2020 | 14:45 WIB

Ternyata makan terong berlebihan bisa memicu banyak masalah kesehatan, mulai dari alergi sampai batu ginjal.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi AgustianaGrid.ID –  Terong dikenal kaya akan sejumlah vitamin, mineral, antioksidan, serat, dan senyawa lainnya.Terong atau ada juga yang menyebutnya terung memang memiliki banyak manfaat kesehatan dan kecantikan.Namun, ada beberapa efek samping dari jika terlalu banyak mengonsumsinya.

Baca Juga: 3 Makanan Penyebab Kanker Serviks, Hati-hati Nomor 2 Kita Konsumsi Setiap Hari!Oleh karena itu, penting untuk selalu menyadari apa dampak yang mungkin terjadi jika kita overdosis pada sayuran ini.Untuk lebih jelasnya, simak efek samping paling umum dari konsumsi terong berlebihan seperti Grid.ID rangkum dari laman Cure Joy berikut:1. AlergiTerong masuk keluarga tanaman nightshade, terkenal karena menyebabkan beberapa reaksi alergi yang sangat parah.

Baca Juga: Menurunkan Masker ke Dagu Bawa Bahaya Serius, Ini Penjelasan Ahli!Beberapa reaksi umum alergi terong adalah pembengkakan tenggorokan, mual, gatal, dan ruam.

2. Kelebihan kalium dan seratTerong adalah sumber folat, kalium, serat, dan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan kita.Namun, kelebihan senyawa ini bisa buruk karena memiliki efek samping sendiri.Terong utuh dengan berat 458 gr memenuhi 29 persen kebutuhan kalium harian.

Baca Juga: Enam Jenis Gorengan Ini Bisa Dipanggang Juga Loh, Gak Perlu Khawatir Kolesterol LagiTetapi karena hampir semua sayuran mengandung kalium, kamu mungkin akan mendapatkan kalium lebih banyak dari yang dibutuhkan dan menderita mual hingga muntah.Terong juga dapat memenuhi 56 persen kebutuhan serat dan kelebihan serat dapat menyebabkan sembelit, kesulitan dalam penyerapan nutrisi, dan diare.3. Batu ginjalTerong mengandung oksalat dan konsentrasi tinggi dalam cairan tubuh dapat membentuk kristal, sehingga menyebabkan batu di ginjal atau kandung empedu.Inilah sebabnya mengapa individu yang sudah memiliki masalah ginjal atau kandung empedu sering disarankan untuk menghindari terong.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Berikut Adalah Penyebab dari Hipermenore atau Kelainan Menstruasi4. Tidak cocok dengan antidepresanJika kamu sedang menjalani pengobatan antidepresan, jangan terlalu banyak konsumsi terong.Kalau terlalu banyak, bisa berinteraksi dan menghentikan obat antidepresan bekerja dengan baik.

Terong mengandung sedikit tyramine asam amino yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.Sekarang, antidepresan menghambat enzim yang memecah tyramine dan mengusirnya dari tubuh.

Baca Juga: Khasiat Makan Bawang Putih Panggang, Manfaatnya Bisa Dirasakan Sejak 2 Jam Pertama Loh!Menelan terong bersama dengan antidepresan dapat mengganggu proses eliminasi ini, kamu bisa mendapatkan lebih banyak tyramine dalam tubuh daripada yang sehat.5. Hasil palsu pada tes tumor karsinoidTerong mengandung serotonin, hormon pengangkat suasana hati.Tumor karsinoid, kanker yang tumbuh lambat di jaringan sistem endokrin dan gastrointestinal juga mengeluarkan serotonin, yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin.Tes untuk tumor ini melibatkan pengukuran tingkat serotonin dalam urin.

Baca Juga: 13 Tips Biar Perut Kamu Rata, Tubuh Ideal Seperti Model Bukan Cuma Mimpi deh!Makan terong dalam 24 jam sebelum tes tumor karsinoid dapat meningkatkan kadar serotonin dalam urin cukup tinggi, itu bisa menghasilkan hasil tes positif palsu.Sebenarnya terong tidak berbahaya untuk dikonsumsi.Karena terong dikemas dengan nutrisi yang sangat kaya untuk tubuh.Tapi tetap jangan berlebihan.Konsumsilah secukupnya, maka kamu akan menemukan manfaat dari bahan ini.

(*)