"Saat ini masih proses evakuasi. Kita belum bisa memastikan kondisinya," jelasnya.
Akibat musibah tanah longsor di daerah tersebut, jalan Solo-Tawangmangu tepatnya di Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar sempat ditutup.
Dari pantauan TribunJateng.com, sejumlah relawan berjaga di depan RM Jawa Dwipa Karangpandan untuk mengalihkan arus lalu lintas dari Karangpandan menuju Tawangmangu ke jalur selatan atau Matesih.
"Karena ada beberapa titik longsor di jalur Karangpandan-Tawangmangu akses sementara ditutup dan dialihkan ke jalur selatan atau Matesih" kata Kapolsek Karangpandan, Iptu Widiyatmoko.
Melansir informasi dari Kompas.com, bencana alam tanah longsor diketahui pernah menimpa daerah Tawangmangu, Karanganyar pada tahun 2017 lalu.
Saat itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar Bambang Djatmiko menyampaikan, sebanyak 300 warga harus diungsikan pasca hujan deras mengguyur daerah sekitar.
"Tanah longsor terjadi di lima titik setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Minggu (10/12/2017) sore."
"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, 300 warga diungsikan sementara," ujarnya, Senin (11/12/2017) sore.
Baca Juga: Jangan Alami Kejadian Tragis, Lakukan Hal Ini Sebelum Dandan di Mobil
Bambang Djatmiko juga menyampaikan, bencana tanah longsor yang cukup hebat itu, mengakibatkan sejumlah material harus dibersihkan dengan alat berat.
(*)