Find Us On Social Media :

Saksikan Detik-detik Tewasnya Korban Banjir Bandang di Medan, Saksi Mata Sampaikan Kalimat Terakhir yang Diucapkan Satria Eka Winarya

By Novia, Senin, 7 Desember 2020 | 08:15 WIB

Seseorang berjalan di tengah banjir dan lumpur di perumahan De Flamboyan di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan pada Kamis malam hingga Jumat dini hari (4/12/2020).

"Makanya ku bilang kalau nggak pandai berenang buka aja jaketmu siapa tahu tidak tahu berenang ya nggak berat kali," tuturnya kepada Tribun Medan, Sabtu (5/12/2020).

Di Perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Jumat (4/12/2020) subuh, Satria dikabarkan tewas bersama 6 korban lain.

Ya, Deni mengungkapkan bahwa keenam korban yang tenggelam disebutkan tidak bisa berenang.

Baca Juga: Pesta Pernikahan Sudah Dipersiapkan 100 Persen, Calon Mempelai Wanita Justru Menenggak Racun 2 Hari Sebelum Acara, Tewasnya Tiara Dinilai Janggal

"Keenam orang itu tidak ada yang bisa berenang, ada empat perempuan dan dua laki-laki itu nggak pandai berenang."

"Pada saat itu ada yang bawa anak, gendong anjing, perempuan berkerudung, terus Eka dan Bapak Herman," tutupnya.

Melansir informasi terkini dari Kompas.com, menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), potensi banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara masih akan kembali terjadi dalam 2 hari ke depan.

Padahal saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran korban hilang akibat banjir bandang di sejumlah titik sebelumnya.

Baca Juga: King Kobra Bermunculan Meresahkan Warga Grobogan, Sempat Dibunuh Lantaran Tak Bisa Dijinakkan, Warga Kembali Menemukan Ular Berukuran 4 Meter

Kendati demikian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatra Utara (BPBD Provinsi Sumut) Riadil Akhir Lubis, mengaku masih melakukan penyisiran korban hilang.

"Sampai kita dapatkan satu lagi. SOP-nya itu 7 hari. Kalau 7 hari tidak dapat, dinyatakan hilang," ujarnya.

"Saat ini ada 1 korban di rumah sakit, dirawat. Pengungsi sebagian besar di Balai Desa Tanjung Selamat dan sebagian di Arhanud," tambahnya.

(*)