Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Belum genap satu bulan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diamankan pihak berwajib.
Kini salah satu jajaran Menteri dalam kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo dikabarkan kembali berulah.
Ya, jika sebelumnya KPK telah mengamankan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Baru-baru ini Menteri Sosial Juliari Batubara juga diamankan oleh KPK.
Diduga telah melakukan tindak korupsi, Juliari Batubara dikabarkan hendak menyusul Edhy Prabowo untuk merasakan dinginnya hidup di balik jeruji besi.
Apabila Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka tindak korupsi ekspor benih lobster, kini Juliari Batubara diamankan atas dugaan penggelapan dana bantuan sosial covid-19.
Menyoroti tindak korupsi yang dilakukan dua menterinya itu, Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara.
Dikutip Grid.ID dari laman Instagramnya Minggu (6/12/2020), Kepala Negara Indonesia mengaku sudah mengingatkan para menterinya untuk tidak melakukan korupsi.
"Semenjak dari awal, saya mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju, jangan Korupsi!" ujarnya.
Seolah tak berjalan sesuai perintahnya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa tugas pejabat seharusnya bisa diandalkan untuk menutup kebocoran anggaran negara.
"Seorang pejabat negara seharusnya menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi baik untuk APBN maupun APBD provinsi, kabupaten, dan kota," lanjutnya.
"Apalagi jika itu berhubungan dengan uang rakyat, seperti bantuan sosial dalam rangka penanganan dampak pandemi dan pemulihan ekonomi nasional," sambungnya.
Akibat perintahnya tak diindahkan oleh beberapa Menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju yang telah dibentuk, kini Presiden Jokowi menyerahkan penangkapan Juliana Batubara pada pihak KPK.
"Karena itulah, terkait penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka oleh KPK dini hari tadi, saya menghormati proses hukum yang tengah berjalan itu," ujarnya.
Secara tegas Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa dirinya tidak akan melindungi siapapun yang terjerat dalam tindak korupsi.
"Saya tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi," imbuhnya.
Kendati demikian, Presiden Joko Widodo menyerahkan para tersangka kasus korupsi pada anggota dan pimpinan KPK.
"Pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi ini."
"Saya percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, dan profesional," pungkasnya.
Ya, tak bekerja sesuai amanah, Presiden Jokowi mengaku mendukung upaya KPK dalam memberantas tindak korupsi.
(*)