Find Us On Social Media :

5 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Minum Susu, Bisa Sampai Patah Tulang Loh

By Devi Agustiana, Senin, 7 Desember 2020 | 15:11 WIB

Mengonsumsi susu bisa jadi baik untuk kesehatan. Namun menurut sebuah jurnal kesehatan, terlalu banyak mengonsumsi susu, apalagi ketika tubuh tidak lagi memberi toleransi, akan berdampak sangat buruk.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kamu pasti sudah merasakan manfaat susu selama bertahun-tahun, terutama untuk kesehatan tulang.

Meskipun semua ini bagus, ternyata minum terlalu banyak susu bisa menimbulkan efek buruk.

Susu memang dikenal kaya akan kalsium untuk membantu meningkatkan kepadatan tulang dan juga bertindak sebagai sumber protein yang hebat, tetapi terlalu banyak zat itu dapat menyebabkan jerawat, masalah pencernaan, bahkan kanker tertentu.

Baca Juga: Penderita PCOS Harus Menghindari 9 Jenis Makanan dan Minuman Ini, Termasuk Susu dan Jagung

Karena beberapa efek samping dari minum terlalu banyak susu cukup umum, sulit untuk mengetahui apakah ketidaknyamanan yang kamu rasakan berhubungan langsung dengan konsumsi susu atau tidak.

Dilansir Grid.ID dari laman Eat This Not That, berikut adalah lima peringatan yang menunjukkan tubuh telah minum terlalu banyak susu:

  1. Selalu mengalami masalah pencernaan

Kamu mungkin masih bisa peka terhadap laktosa tanpa mengalami intoleransi total terhadapnya, tapi terlalu banyak laktosa dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti "usus bocor", yaitu saat bakteri dan racun "bocor" melalui dinding usus.

Berdasarkan tinjauan studi tahun 2008, protease inhibitor, yang ditemukan dalam susu sapi, menyebabkan ketidakseimbangan enzim pencernaan dan produksi tripsin yang berlebihan, enzim yang menghancurkan hubungan antara sel-sel usus. 

Baca Juga: Agar Bayinya Mau Minum Susu, Bibi Ardiansyah Rela Kenakan Daster Vanessa Angel

  1. Sering lelah

Teorinya bahwa a1 kasein (yang ditemukan dalam susu) memiliki efek inflamasi pada lapisan usus, yang dapat meningkatkan permeabilitas lapisan usus.

Hasilnya adalah sesuatu yang disebut dybiosis mikrobioma, di mana mikrobioma bakteri usus tidak seimbang dengan lebih banyak bakteri jahat daripada bakteri baik.