Find Us On Social Media :

Geram Lihat Menteri Sosial Korupsi, Bunga Zainal Teriak Juliari Peter Batu Bara Maling: Bikin Malu!

By Corry Wenas Samosir, Senin, 7 Desember 2020 | 16:43 WIB

Bunga Zainal

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Artis Bunga Zainal ikut berkomentar soal penetapan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka korupsi program bantuan sosial penanganan Covid-19 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Minggu (6/12/2020).

Bunga Zainal geram atas tindakan korupsi yang dilakukan Menteri Sosial itu.

Lewat instagram storynya, Bunga Zainal meluapkan kekecewaan usai menonton pemberitaan korupsi di televisi.

"Bikin malu," tulis Bunga Zainal dalam instagram storynya.

Baca Juga: Fairuz A Rafiq Niat Hati Pamer Wajah Anak Bujangnya, Putranya Justru Dianggap Terlalu Tampan hingga Berhasil Buat Bunga Zainal Takjub : Aduh, Aunty Meleleh

Istri dari produser Sukdhey Singh itu juga menilai tindakan Mensos Juliari untuk mengorupsi dana bansos seperti maling.

Apalagi di tengah situasi pandemi covid-19 ini mereka bukannya memikirkan masyarakat malah menyusahkan banyak warga Indonesia.

Bahkan dia tak bisa berkata apa-apa lagi untuk si koruptor yang telah merugikan rakyat.

"Juarakkk siy mereka! Hak rakyat, perut rakyat dimakan! Maceh bingung mau bilang apa selain teriak kalian malinggggg," sambungnya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Onadio Leonardo Blak-blakan Sebut Wanita dalam Video Syur yang Beredar Adalah Gisella Anastasia hingga Pesona Mantan Istri Suami Bunga Zainal

Diketahui, Penetapan tersangka terhadap Juliari ini setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap enam orang pada pada Sabtu (5/12/2020) dini hari.

Enam orang yang terjaring OTT itu yakni MJS (pejabat Kemensos), SN (Pejabat Kemensos), WG (direktur PT TPAU), AIM (swasta), HS (swasta), dan SJY (swasta).

Setelah dilakukan pemeriksaan, KPK akhirnya menetapkan lima orang tersangka yakni Juliari P Batubara (Menteri Sosial), Matheus Joko Santoso (Pejabat Kemensos), Adi Wahyono (Pejabat Kemensos), Ardian IM (Swasta) dan Harry Sidabuke (Swasta). (*)