Grid.ID - Nama Wulan Guritno hingga kini masih menjadi sorotan publik lantaran kisah hidupnya yang sempat jadi sorotan.
Pasalnya, Wulan Guritno merupakan salah satu artis Tanah Air yang sempat menggemparkan publik lantaran memutuskan nikah muda.
Wulan Guritno memutuskan nikah dengan Attila Syach saat usianya masih 17 tahun.
Keduanya sempat menjalin hubungan asmara saat usia Wulan Guritno masih 13 tahun.
Kemudian keduanya memutuskan menikah lantaran pada waktu itu sang artis tengah hamil.
Akhirnya pada 24 Juni 1998, lahirlah Shaloom Razade Syach buah hati pertama Wulan dengan Attila.
Meski telah melalui masa-masa yang tak mudah, sayangnya rumah tangga Wulan dan Attila kandas di tengah jalan.
Pasalnya, pernikahan yang baru dirajut Wulan Guritno dan Attila Attila Syach 2 tahun itu kandas lantaran dugaan kekerasan.
Attila Syach lantas menikah dengan Bunga Sophia di tahun 2006 lalu.
Pernikahan keduanya pun telah dikaruniai sepasang anak.
Sempat diterpa kabar lakukan kekerasan pada Wulan Guritno hingga akhirnya bercerai, Attila Syach kini kembali berurusan dengan meja persidangan.
Pasalnya, ia kembali dituntut cerai oleh istrinya, Bunga Sophia lantaran alasan yang sama.
Baca Juga: Dulu Nikah Muda, Begini Kabar Mantan Suami Wulan Guritno yang Hilang Bak Ditelan Bumi!
Hal ini seperti yang terlihat disampaikan kuasa hukum Bunga Sophia, Abu Bakar J Lamatapo. SH. seperti dalam tayangan Selebrita7. com, pada (3/12/2020) lalu.
"Selalu ribut, ada pertengkaran. Itu dipicu dari sikap suami yang agak tempramental, mudah marah, kalau marah meledak-ledak," ungkap Abu Bakar.
Tak hanya itu, amarah Attila pun kerap ditampakkan di depan anak-anaknya.
"Kalau marah tidak melihat tempatnya. Ada anak pun masih marah," imbuhnya.
Namun, diakui pihak Bunga Sophia sang suami tak pernah melakukan kekerasan fisik padanya.
"Kekerasan fisik memang diakui tidak pernah ada, tapi potensi ke arah sana dibilang cukup banyak ancaman-ancaman itu," ungkap Abu Bakar lagi.
Selain itu, kekerasan verbal acap kali dilontarkan Attila pada sang istri.
"Yang kedua kekerasan verbal, dengan kata-kata kasar, menghina, merendahkan sebagai istri dan perempuan. Itu sering kali terjadi," pungkas kuasa hukum Bungga Sophia.
Tak ayal, Bunga menggugat cerai sang suami pada 6 OKtober 2020 lalu.
Kini, gugatan cerai tersebut telah bergulir di pengadilan.
Hal ini seperti yang disampaikan DRA. HJ. Taslimah. MH, humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
"Sidang pertama tertanggal 22 Oktober 2020. Sidang yang terakhir adalah tanggal 3 Desember tahun 2020," ungkap Taslimah. (*)