Setiap patologi yang memengaruhi sistem saraf, dan, khususnya, merusak area yang berhubungan dengan tangan, dapat menyebabkan mati rasa.
Misalnya, sindrom Guillain Bare. Ini adalah kelainan di mana sistem kekebalan menyerang sel-sel saraf.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Pascasarjana Vla Catedra de Medicina, mati rasa tangan adalah salah satu gejala yang dapat didiagnosis.
Spondylosis serviks juga terkait dengan hal ini karena ini melibatkan hilangnya cakram invertebrata, di mana saraf yang menuju ke ekstremitas memulai perjalanannya.
Baca Juga: Wajib Catat, Ini Sederet Tempat Nongkrong Hits yang Tersertifikasi CHSE di Bali
2. Gangguan kronis
Banyak gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan saraf.
Akibat dari gangguan tersebut adalah perubahan perasaan dan mobilitas.
Diabetes adalah salah satu yang paling penting dan umum.
Ini menghasilkan neuropati diabetes yang, menurut University of California, secara langsung terkait dengan tangan yang mati rasa.
Konsumsi alkohol, amiloidosis, dan multiple sclerosis juga merupakan proses kronis yang mempengaruhi anggota superior.