Melansir laman Tribunnews.com, Minggu (13/10/2019), perseteruan Inul dan Rhoma bermula pada tahun 2003 silam.
Rhoma yang saat itu tak setuju dengan goyangan Inul, menghimpun sejumlah temannya yang tergabung dalam Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI).
Sang Raja Dangdut berkeinginan untuk mengeluarkan imbauan kepada stasiun televisi untuk memboikot Inul, karena goyangan sang artis.
Rhoma merasa Inul telah melanggar batas kewajaran serta dianggap merusak moral bangsa, dan menodai citra dangdut yang selam ini telah ia bangun.
Kini, sudah 16 tahun berlalu, perseteruan antara Rhoma Irama dan Inul Daratista nampaknya belum mereda.
Bahkan, keduanya tak ingin dipertemukan dalam berbagai kesempatan.
Namun perjalanan karier Inul terus berlanjut.
Ibu satu anak ini terus membuktikan kemampuannya dan menunjukkan bahwa ia layak untuk bertahan di panggung hiburan.
Berbagai panggung berhasil Inul jalani dan menjadi artis papan atas.
Bahkan ia kini juga dipercaya menjadi juri ajang pencarian bakat dangdut.