Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah SiswariGrid.ID - Wirang Birawa hingga kini masih terus memberikan serangan kepada Lutfi Agizal.Gedek dengan kelakuan Lutfi Agizal, diketahui Wirang Birawa sampai dibikin mencak-mencak.Bahkan baik Wirang Birawa dan Lutfi Agizal kedapatan saling berbalas komentar pedas di media sosial.
Baca Juga: Sindir dan Beri Kritikan Menohok pada Lutfi Agizal, Deddy Corbuzier: Buat Lutfi, Gue Nggak Suka Nonton Anjalathi TuhLutfi diketahui memang sempat menjadi bahan pembicaraan netizen.Pasalnya mantan calon mantu Iis Dahlia ini mempermasalahkan kata 'Anjay' karena dinilai sebagai kata yang bermakna negatif.Ia pun banjir hujatan dari netizen menganggap pembahasannya itu tidaklah penting.Seakan tak merasa cukup dengan hujatan yang diterimanya, Lutfi kini kembali dengan niat untuk membahas kata 'Anjim'.
Baca Juga: Jengkel Lihat Kelakuan Lutfi Agizal yang Lagi-lagi Cari Sensasi hingga Saling Serang di Komentar, Wirang Birawa Sindir: Edukasi Cuma Pansos Nggak Ada Manfaatnya!Wirang Birawa pun tak terima dengan kalimat Lutfi yang memakai kedok edukasi dalam pembahasan tersebut.Karena menurutnya apa yang dilakukan Lutfi bukanlah edukasi, melainkan pembodohan.
Melalui unggahan Instagram @wirangbirawa pada Selasa (8/12/2020).
Baca Juga: Akui Sempat Iri pada Lutfi Agizal karena Diundang di Podcast Deddy Corbuzier, Rizky Billar: Kok Anjayani sih yang Diundang?"Netizen bilang gue settingan ama Alginjal (Lutfi). Coba yang ngikuti dari awal kenapa gue sampe gedek ama ini anak tunjuk tangan," tulisnya dalam unggahan tersebut.Setelah itu ia menuliskan curahan hatinya di dalam tulisan yang ada di foto unggahannya.Kemudian dirinya pun menyebutkan alasannya mengapa ia begitu getol menyerang Lutfi."Kritis gue soal beginian maapin yakk nitijin , jadi rame di akun gosip ya ngga apa apa berkah buat mreka yang endorse," tulis Wirang di kolom caption.
Baca Juga: Minta Dijadikan Duta Korban Cyber Bullying kepada Ridwan Kamil, Lutfi Agizal: Saya Sering Kena BullyIa juga menyebutkan jika apapun yang dilakukan Lutfi bukanlah edukasi, melainkan pembodohan."Yang jelas gue cuma khawatir kalau pembodohan berkedok edukasi itu akan di ikutin sama generasi muda bangsa Indonesia yang semestinya anak anak muda itu belajar sejarah," papar Wirang."Wawasan kebangsaan bukan pembodohan tentang sebuah kalimat kalimat yang diplesetin terus, kalau gue berhasil ketemu gue cuma pen nepok jidat nya sambil bilang ' Elu sehat'?" pungkas Wirang.
(*)