"Aku datang ke banyak program menyanyi di China. Kupikir agen casting melihat video itu dan menghubungiku. Awalnya, aku pikir itu scam," ujar Ningning.
Tak berbeda dengan Ninging, Winter pun awalnya mengira bahwa undangan SM Entertainment untuk bergabung hanyalah penipuan semata.
"Aku diberi tawaran casting setelah festival dansa. Kupikir itu scam karena mereka tidak memberi tahuku dari perusahaan mana mereka berasal," ujarnya.
Winter kemudian membuktikan hal itu dengan mendatangi tempat yang diberitahukan dan menemukan bahwa itu adalah SM Entertainment.
"Aku tidak percaya sampai saya pergi ke alamat itu dan ternyata gedung SM," pungkasnya.
Leader Karina berbagi bahwa ia merupakan orang yang aktif di media sosial.
SM Entertainment pun menghubunginya lewat DM untuk merekrutnya.
Mulanya, Karina juga merasa bahwa itu hanyalah penipuan sehingga ia berkonsultasi pada orang tuanya.
"Aku benar-benar aktif di SNS [media sosial]. Aku menerima tawaran casting melalui DM," ujarnya.
"Aku juga mengira itu adalah penipuan pada awalnya, dan berkonsultasi dengan orang tuaku sebelum bergabung dengan perusahaan," imbuhnya.