Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Alami nasib malang, seorang pengendara motor dikabarkan alami hal tragis setelah diterjang hujan dan angin puting beliung.
Ya, hujan deras disertai angin puting beliung itu disebutkan terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berlangsung pada Selasa (8/12/2020) malam, musibah tersebut telah menewaskan seorang pengendara motor.
Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan menyampaikan musibah tersebut tak hanya menewaskan korban.
Namun, satu unit mobil, kantor desa dan dua rumah warga juga mendapat imbas akibat tertimpa pohon tumbang.
“Kejadiannya di Kampung Kandang Sapi Pasir Sembung, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, sekira pukul 18.00 WIB,” jelas Irfan, Rabu (9/12/2020) pagi.
Sementara korban tewas disebutkan mengalami nasib tragis itu secara tiba-tiba saat melintas di jalan.
“Karena kondisi angin sangat kencang, tembok setinggi 3 meter dan panjang 10 meter itu runtuh dan menimpa korban yang sedang melintas. Korban meninggal dunia,” ujar dia.
Menewaskan satu korban, Irfan membenarkan bahwa para korban lain selamat.
Hanya saja, para korban lain dikabarkan mengalami kerugian material yang cukup besar.
Berdasarkan hasil pendataan sementara, hujan deras disertai angin puting beliung mengakibatkan pohon tumbang di 12 titik lokasi yang terjadi secara hampir bersamaan.
“Lima lokasi kejadian (pohon tumbang) di sepanjang ruas jalan raya Bandung, seperti di dekat patung kuda dan daerah Cikolotok,” kata Irfan.
Saat ini, BPBD Cianjur masih terus melakukan asesmen di lapangan terkait peristiwa hujan deras disertai angin puting beliung yang sempat memutus jaringan listrik selama berjam-jam.
Dikutip dari TribunCianjur.com, kejadian serupa ternyata juga terjadi beberapa minggu sebelumnya.
Ya, 15 November 2020 lalu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat telah mengalami musibah serupa.
Musibah sebelumnya dikabarkan telah mengakibatkan 60 rumah di Kabupaten Cianjur terendam banjir dan beberapa lokasi mengalami longsor.
Bahkan di titik longsor tersebut, dikabarkan ada 4 rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimbun.
Dibenarkan oeh Koordinator Relawan Tanggap Bencana (Retana) BPBD Kecamatan Agrabinta Ramlan mengatakan, hujan deras membuat debit sungai Cidadap tinggi dan meluap.
"Ada delapan kampung yang terdampak banjir, yakni Sukasirna, Padalaksana, Cipada, Cisabeulit, Sukamaju, Lembursawah, Cigombong, dan Sukamahi."
"Jumlah warga yang terdampak 60 kepala keluarga,” kata Ramlan, melalui sambungan telepon, Senin (16/11/2020).
(*)