Find Us On Social Media :

Melisha Sidabutar Meninggal Dunia Disebabkan Pembengkakan Jantung, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

By Devi Agustiana, Kamis, 10 Desember 2020 | 18:53 WIB

Melisha Sidabutar meninggal karena pembengkakan jantung.

 

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kontestan Indonesian Idol season 11, Melisha Sidabutar, meninggal dunia.

Mengutip laman Kompas.com, kontestan Indonesian Idol Special Season itu meninggal dunia pada Selasa (8/12/2020).

Melisha meninggal dunia setelah mengalami pembengkakan jantung.

Namun, tidak diketahui jelas sejak kapan Melisha menderita kondisi itu.

Baca Juga: Benar Nggak Sih Telur Rebus Bikin Gemuk? Ini Penjelasan Ahli

Seorang teman, Ellysia Belinda, mengatakan akhir-akhir ini Melisha kerap mengeluh sakit di dada.

"Jadi dia akhir-akhir ini kata mama papanya ngeluh cepat capek, nafasnya sesak, nafasnya lebih pendek. Sakitnya dari kapan aku belom tahu. Kemarin kebawa suasana juga kan, aku bener bener syok banget," kata Ellysia, Rabu (9/12/2020).

Ellysia mengatakan bahwa orangtua Melisha sempat beberapa kali mengajak anaknya ke rumah sakit.

"Papa mamanya cuma bilang dari kemarin mau dibawa ke rumah sakit. Cuma karena takut Covid-19 (enggak jadi), terus kemarin udah sakit banget akhirnya dibawa ke rumah sakit," jelas Ellysia.

Melisha dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (8/12/2020).

Namun nyawanya tak tertolong, hingga Melisha dinyatakan meninggal dunia.

Perlu diketahui bahwa jantung yang membesar (kardiomegali) bukanlah penyakit, melainkan pertanda kondisi lain.

Baca Juga: Gelontorkan Sumbangan Pendidikan Sebesar Rp 1,4 Miliar, Jimin BTS Buktikan Dirinya Benar-benar Seorang Peri Amal

Dilansir Grid.ID dari laman Mayo Clinic, istilah "kardiomegali" mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes rontgen dada.

Tes lain kemudian diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan jantung membesar.

Jantung yang membesar mungkin disebabkan oleh stres jangka pendek pada tubuh, seperti kehamilan.

Bisa juga kondisi medis, seperti melemahnya otot jantung, penyakit arteri koroner, masalah katup jantung, atau irama jantung yang tidak normal.

Kondisi tertentu dapat menyebabkan otot jantung menjadi lebih tebal atau menyebabkan salah satu bilik jantung membesar.

Tergantung pada kondisinya, jantung yang membesar mungkin bersifat sementara atau permanen.

Jantung yang membengkak dapat diobati dengan memperbaiki penyebabnya.

Perawatan untuk jantung yang membesar dapat mencakup obat-obatan, prosedur medis, atau operasi.

Pada beberapa orang, jantung yang membesar tidak menimbulkan tanda atau gejala.

Tapi, mungkin mengalami seperti:

- Sesak napas

- Irama jantung yang tidak normal (aritmia)

- Pembengkakan (edema)

Mengontrol faktor risiko penyakit arteri coroner, penggunaan tembakau, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes akan membantu mengurangi risiko pembengkakan jantung dan gagal jantung.

Kamu dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena gagal jantung dengan konsumsi makanan sehat.

(*)