Find Us On Social Media :

Sedih Dengar 6 Anggota FPI Ditembak Polisi hingga Tewas, Umi Pipik Naik Pitam: Pak Polisi, Jangan Dzolim! Tugas Mengayomi Bukan Menembaki!

By Citra Widani, Jumat, 11 Desember 2020 | 10:29 WIB

Pipik Dian Irawati

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Insiden yang terjadi antar anggota FPI dan polisi beberapa waktu lalu menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat.

Pasalnya kesaksian yang diberikan polisi beberapa waktu lalu berbeda dengan kesaksian dari Front Pembela Islam (FPI).

FPI mengaku jika anggotanya tak pernah diizinkan untuk memiliki senjata tajam dalam bentuk apapun, namun polisi menjelaskan sebaliknya.

Baca Juga: Bagikan Potret Mengenakan Gaun Cantik, Taylor Swift Santer Diduga Telah Diam-diam Menikahi Joe Alwyn, Pihak Keluarga Enggan Berkomentar

Pipik Dian Irawati menanggapi kejadian tersebut melalui media sosial Instagram @_ummi_pipik_ Rabu (09/12/2020).

Istri dari Almarhum Ustad Jefry Al Buchori ini mengutarakan kekecewaannya kepada pihak polisi.

"Pak polisi pleasee, jangan dzolim." tulisnya dengan emoji menangis.

Umi Pipik berharap jika polisi menjalani tugasnya dengan baik serta tidak melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Tugasmu menjadi pengayom masyarakat bukan nembakin masyarakat," tambah Pipik.

Baca Juga: Sakit Hati Dilecehkan dan Disodomi Berkali-kali, Remaja 17 Tahun Mutilasi Pria yang Kerap Menjadikannya Tempat Pemuas Nafsu Bejat!

Perlu diketahui jika kejadian tersebut terjadi beberapa jam menjelang pemeriksaan ketua FPI Habib Rizieq Shihab.

Terkait kerumunan massa pada acara maulid nabi dan pernikahan sang anak di tengah pandemi covid 19.

Menurut kesaksian Kapolda Metro Jaya, dilansir dari tribunnews.com, pengikut Habib Rizieq telah melakukan penyerangan lebih dulu kepada anggota polisi.

Baca Juga: Pamer Perut Buncit Sambil Gandeng Kuda di Pinggir Pantai Bareng Irwansyah, Calon Bayi Zaskia Sungkar Tetiba Ramai Diyakini Berjenis Kelamin Perempuan Gegara Hal Ini, Netizen : Jangan-jangan Cewek Ini, Soalnya...

Saat itu polisi sedang melakukan penyelidikan terkait informasi adanya pengerahan massa sebelum agenda pemeriksaan kepada Rizieq pada pukul 00.30 dini hari.

Sesampainya di sana, polisi diserang oleh 10 orang yang diduga adalah pengikut Rizieq dengan senjata tajam.

Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur hingga 6 diantara 10 orang tersebut tewas tertembak.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia 6 orang," jelas Fadil.

(*)