Ya, berniat pulang lebih dulu nenek dan kakek korban justru mendapati tiga cucunya telah tewas dalam kondisi tragis.
"Setibanya di dalam rumah para saksi melihat ketiga orang korban dalam keadaan terluka dan tidak bernyawa dengan posisi luka gorok di leher."
"Sedangkan pelaku MT berada di samping ketiga korban dengan posisi tidur terlentang dan sebilah parang berada di samping pelaku," tutur Yasden.
Kaget bukan main, kakek dan nenek korban lantas menghubungi Nofedi Zega dan cucu sulungnya.
Sampai di rumah pukul 16.00 WIB, ayah dan kakak korban syok menyaksikan YL, SL dan DL tewas bersimbah darah dengan luka gorok di bagian leher.
Sang istri yang tertidur di samping mayat anak-anaknya, langsung dilaporkan suaminya pada pihak kepolisian.
Ya, melaporkan hal tersebut pada pihak berwajib, Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa dan Personil Polsek Tuhemberua bersama dengan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi langsung menuju lokasi kejadian.
Diusut lebih lanjut, TM mengaku menghabisi nyawa tiga buah hatinya menggunakan parang.
Nyaris memutuskan leher anak-anaknya, TM mengaku nekat melakukan hal tersebut dipicu dari masalah ekonomi.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi, kesulitan mencari nafkah sehari-hari," tutur Yasden.