Grid.ID - Women empowering each other.
Setiap perempuan itu perlu saling mendukung satu samalain.
Begitu pula di masa pandemi Covid-19 yang berdampak besar pada perempuan, karena perannya menjadi ganda atau bahkan tripel di rumah, mulai dari mengasuh anak, mengatur rumah, sampai bekerja sebagai pencari nafkah.
Namun pandangan patriarki sering kali menempatkan perempuan di area domestik, sehingga menciptakan batasan bagi perempuan untuk bisa melakukan berbagai hal sesuai keinginan atau kemampuannya, entah dalam hubungannya dengan pasangan, di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan, usaha, dan lainnya.
Hal ini salah satunya bisa dilihat dari tingginya angka KDRT yang terjadi di Indonesia.
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukkan ada 643 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan melalui Sistem Informasi Online (Simfoni PPA) selama 2 Maret-25 April 2020.
Berdasarkan data Komnas Perempuan, kasus kekerasan terhadap perempuan ini naik 75% selama masa pandemi.
Di bidang lain, seperti UMKM, peran perempuan sudah terlihat, yaitu 50 persen dari 63 juta pelaku UMKM di Indonesia didominasi oleh perempuan.
Namun sayangnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan fakta bahwa angka literasi keuangan perempuan masih lebih rendah yakni 36,13 persen daripada kaum laki-laki yakni 39,94 persen.
Baca Juga: Baru Putus Sehari, Kalina Ocktaranny dan Vicky Prasetyo Langsung Jadian
Melihat hal ini, NOVA sebagai media perempuan bersama dengan Stylo, Bobo, Saji, Sajian Sedap, dan Nakita membuat program dengan nama Suara Perempuan.