"Setelah difoto, ibu Lia bilang kau baru fotomu kukirim sudah ada yang booking ko disana bagaimana kalau kau sudah kesana," ujar Lukman.
Mendengar perkataan Lia, LL terkejut dan menyadari dirinya malah dijadikan sebagai pekerja seks di Maluku Tenggara.
LL pun menolak untuk diterbangkan ke Maluku Tenggara.
Namun, Lia mencoba meyakinkan LL dengan harga yang tinggi sekali booking yang mencapai Rp 15-20 juta.
"Dari situ mi ini anak-anak berinisiatif untuk lari.
Ketija renggang pengawasannya ibu Lia dan ibu Niken di sebelah kamarnya dia (pura-pura) izin pergi mandi.
Akhirnya dia berhasil kabur dan di tempat jualannya orang dia sembunyi," ujar Lukman.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar Andi Tenri Palallo meyebut pihaknya sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut keberadaan pelaku.