Bahkan pria yang sedikit kelebihan berat badan dengan BMI 25 dapat memiliki jumlah sperma 22 persen lebih rendah.
- Menggunakan celana ketat
Pakaian dalam atau pakaian apa pun yang memeluk kantung skrotum di dekat tubuh tidak disarankan.
Ketika mereka dipegang terlalu dekat dengan tubuh, testis tidak dapat mengatur suhu untuk produksi sperma yang sehat.
- Banyak minum alkohol
Saat dikonsumsi dalam dosis tinggi, alkohol dapat memengaruhi kemampuan testis untuk memproduksi sperma.
- Kekurangan asam folat
Asam folat telah lama dianggap sebagai bagian penting dari kesehatan prenatal wanita, sekarang sedang diselidiki kemampuannya untuk meningkatkan kualitas sperma.
Para peneliti di University of California di Berkeley menemukan bahwa pria yang mengonsumsi jumlah harian asam folat lebih tinggi dari yang direkomendasikan memiliki sperma abnormal lebih jarang.
Baca Juga: Nggak Nyangka, Ternyata Kebanyakan Tidur Bisa Menurunkan Kualitas Sperma Loh, Hati-hati Pria!
Menurut Baratz, penelitian baru menunjukkan bahwa asam folat juga dapat memengaruhi kesehatan generasi mendatang.
“Kami berpikir bahwa nutrisi seperti asam folat pada sisi pria dapat memengaruhi bagaimana kondisi kompleks seperti penyakit jantung, diabetes, autisme, gangguan mood dan bahkan mungkin kanker diturunkan,” kata Baratz.
(*)