Find Us On Social Media :

Mengenal Retinopati Diabetik, Gangguan Mata Pada Pasien Diabetes Mellitus

By Devi Agustiana, Jumat, 11 Desember 2020 | 19:34 WIB

Ilustrasi. Pasien diabetes mellitus bisa mengalami banyak gangguan kesehatan, salah satunya retinopati diabetik pada mata.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.

Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah.

Penyakit ini bisa mengundang beragam masalah kesehatan lain, salah satunya masalah pada mata, yaitu retinopati diabetik.

Baca Juga: Ini Syarat Konsumsi Nasi Putih Bagi Pengidap Diabetes, Tidak Perlu Stop 100 Persen!

Berdasarkan hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dalam kurun 2014 hingga 2016, sebanyak delapan juta orang mengalami gangguan penglihatan, 1,6 juta menderita kebutaan, dan 6,4 juta menderita gangguan penglihatan skala sedang hingga berat.

Menurut WHO, setidaknya 2,2 miliar orang secara global memiliki gangguan penglihatan atau kebutaan.

Sekitar 1 miliar orang diantaranya memiliki gangguan penglihatan yang sebenarnya bisa dicegah atau belum ditangani, dan 3 juta orang memiliki gangguan pengelihatan atau buta akibat retinopati diabetik.

Baca Juga: Tips Awet Muda dan Sehat ala Wulan Guritno: Aku Nggak Makan Gula

Retinopati diabetik terjadi saat kadar darah yang tinggi merusak pembuluh darah di retina mata.

Pembuluh darah akan bocor sehingga muncul bintik-bintik perdarahan di retina.

Hal ini menyebabkan penglihatan kabur hingga buta.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Tempe untuk Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes hingga Kanker Loh!

“Kerusakan pada retina ini sering tidak dirasakan oleh pasien terutama pada fase-fase awal penyakit, sehingga banyak pasien yang datang berobat pada keadaan yang sudah lanjut,” kata Prof. dr. Arief S Kartasasmita, SpM(K), PhD, dalam acara virtual Fight Against Blindness from Diabetes, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) bersama Novartis Indonesia yang diikuti Grid.ID, Jumat (11/12/2020).

Parahnya, masalah pada retina ini bisa bersifat permanen apabila terlambat ditangani.

“Kondisi ini akan bersifat permanen apabila tidak segera ditangani dengan tepat,” lanjutnya.

Baca Juga: Tidak Manis, Tapi 6 Makanan Ini Tinggi Gula yang Memicu Diabetes

Dr. Arief mengimbau untuk tetap melakukan konsultasi rutin meskipun di tengah pandemi, agar tak terjadi hal-hal yang semakin parah.

“Walaupun masih pandemi, para pasien diabetes diimbau untuk tetap melakukan konsultasi dan pemeriksaan rutin, tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.” tutup dr. Arief.

(*)