Find Us On Social Media :

Bakal Jadi Rebutan! Segini Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia

By None, Sabtu, 12 Desember 2020 | 13:18 WIB

Ilustrasi - vaksin untuk virus corona (Covid-19). Indonesia Terima 1,2 Juta Dosis Vaksin Virus Corona Siap Pakai, Inilah Daftar Orang-orang yang Jadi Sasaran Prioritas Vaksinasi Covid1-19

 

Grid.ID - Sebanyak 107 juta penduduk Indonesia masuk kategori kelompok prioritas penyuntikan vaksin Covid-19.

Tapi hanya sebagian yang menjadi tanggungan pemerintah atau gratis dan sebagian lainnya dikenai harga.

Seperti yang diketahui, Vaksin corona Sinovac gelombang pertama sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020 lalu.

Vaksin Sinovac merupakan salah satu dari 6 vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk proses vaksinasi di Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020," kata Presiden Joko Widodo melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Pernah Jadi Dokter Artis-artis JYP Entertainment, Psikiater Ini Ungkap Tekanan yang Diterima Para Idol Wanita

Selanjutnya sebanyak 1,8 juta dosis vaksin corona lainnya akan tiba pada Januari 2021 mendatang.

Sebelumnya berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) disebutkan bahwa Indonesia menetapkan enam jenis vaksin untuk proses vaksinasi di Tanah Air.

Vaksin tersebut antara lain, PT Bio Farma (Persero), Astra Zeneca, China National Pharmaceitical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.

Namun tidak semua vaksin gratis, lantas berapa vaksin yang gratis dan berbayar?

75 juta orang harus membayar

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan terdapat 107 juta penduduk kelompok prioritas yang menjadi target pemerintah untuk penyuntikan vaksin.

Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 32 juta orang gratis dan 75 juta orang harus membayar untuk mendapatkan vaksin.

"Iya, jadi perkiraan awal angka seperti itu untuk mencapai 67 persen orang yang diimunisasi," ujar Siti pada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga: Kabarnya Bak Hilang Ditelan Bumi Usai Tak Akui Darah Dagingnya Sendiri, Mario Teguh Kembali Muncul dengan Wajah Sumringah Saat Nikahkan Putrinya, Besannya Pejabat Tinggi di Kepolisian

Dia mengatakan yang akan mendapatkan vaksin gratis antara lain tenaga kesehatan, pelayan publik, PBI, dan kelompok rentan lainnya.

Mengutip Kompas.com, 5 Oktober 2020, berdasarkan paparan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, ada 5 kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Mereka adalah sebagai berikut:

  1. Garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
  2. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.0106 orang.
  3. Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi 4.361.197 orang.
  4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.
  5. Peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) sejumlah 86.622.867 orang.
  6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya hingga 57.548.500 orang.

Harga vaksin

Karena tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin berbayar, masyarakat perlu mengetahui harga vaksin.

Diberitakan sebelumnya, pada Oktober 2020, Bio Farma telah menetapkan harga vaksin Covid-19 Sinovac sekitar Rp 200.000 per dosis.

"Harganya tidak akan memberatkan pemerintah. Kisaran harganya Rp 200.000," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 13 Oktober 2020.

Harga tersebut lebih murah daripada yang dipasarkan di China, yaitu 29,75 dollar AS atau sekitar Rp 421.000 per dosis.

Sementara itu, vaksin Moderna yang mengklaim memiliki efektivitas 94 persen memiliki harga 37 dollar AS atau sekitar Rp 526.000 per dosisnya.

Lalu vaksin Pfizer/BioNTech yang memiliki tingkat efektivitas 95 persen disebutkan hanya dibandrol 20 dollar AS atau sekitar Rp 283.000 per dosis.

Sedangkan vaksin Johnson & Johnson harganya dipatok 10 dollar AS atau sekitar Rp 141.000, hampir sama dengan harga vaksin Sputnik.

Adapun vaksin AstraZeneca yang dibuat bersama Universitas Oxford dan memiliki efektivitas rata-rata 70 persen, dihargai 4 dollar AS atau sekitar Rp 57.000.

Kemudian vaksin Novavax dipatok dengan harga 16 dollar AS atau sekitar Rp 226.000 per dosis.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "75 Juta Orang Harus Bayar Sendiri, Ini Rincian Harga Vaksin Corona Indonesia"

(*)