"Saya memang punya utang, namun saat saya ditagih, korban mengeluarkan kata-kata kasar bahkan sempat menuduh saya sebagai pencuri," kata Hasbullah, pelaku penikaman, di depan polisi, Jumat (11/12/2020).
Diamankan tanpa perlawanan, pelaku juga mengakui kesalahannya di hadapan pihak berwajib.
Seolah masih tidak terima dengan perlakuan korban padanya, pelaku mengaku benar-benar emosi saat dihina Nasaruddin.
"Semua saya lakukan karena emosi dengan kata-kata korban, saya tidak masalah ditagih karena memang saya punya utang."
"Namun jangan menghina saya, apalagi di depan umum," ungkap Hasbullah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pinrang Sulawesi Selatan AKP Dharma Prawira Negara mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengusutan kasus lebih lanjut.
"Dari hasil keterangan pelaku, ia mengakui perbuatannya karena tersulut emosi, padahal keduanya adalah sahabat."
"Pelaku juga tidak mengingat berapa kali menghujamkan badik ke tubuh korban," jelas Dharma.
Sementara korban, kini sudah diamankan ke RSUD Lasinrang untuk diotopsi kemudian diserahkan pada pihak keluarga.
Dikutip dari TribunTanjabbar.com, utang piutang berujung maut juga terjadi di Tanjung Jabung Barat, Jambi.