Find Us On Social Media :

Merasa Tak Diperhatikan Pemerintah Selama 12 Tahun, Satu Desa di Sultra Golput, Kades: Percuma, Suara Kita Tidak Pernah Didengarkan

By Novia, Sabtu, 12 Desember 2020 | 20:53 WIB

Kades dan perangkat serta belasan warga Desa Matabondu, kabupaten Konawe Selatan, Sultra mengembalikan surat pemberitahuan memilih pada Pilkada 2020 di wilayah itu ke kantor KPU Provinsi Sultra.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Pilkada tahun 2020 telah berlangsung beberapa hari yang lalu.

Tepat pada Rabu 9 Desember 2020 kemarin, sampai hari ini sejumlah kabar tampaknya masih terus mengalir dari berbagai daerah.

Bukan perkara hasil, namun kabar dari warga Desa Matabondu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara ( Sultra), sangat lain dari yang lain.

Pasalnya, sebanyak 250 warga, dikabarkan kompak tak menggunakan hak suaranya di Pilkada 2020 atau melakukan aksi golput serentak.

Baca Juga: Khirani Trihatmodjo Tak Habis Pikir Dituding Darah Daging Adi Firansyah, Hasil Tes DNA Anak Gadis Mayangsari Sempat Dipertanyakan oleh Ibunda sang Pesinetron: Saya Ingin Tahu Kebenarannya!

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/12/2020), aksi golput serentak itu rupanya menjadi bentuk protes dari masyarakat setempat.

Sebab, sejak 12 tahun terakhir, warga di sana merasa tak lagi diperhatikan oleh pemerintah.

Padahal secara administrasi, Desa Matabondu sudah tercatat sebagai desa di Kementerian Desa (Kemendes).

Namun, Kepala Desa Matabondu, Ahmad semakin tegas mendukung aksi protes yang dilakukan warganya.