Find Us On Social Media :

Diminta Nenek Beli Balsem Ke Warung Tak Kunjung Pulang, Dua Bocah Asal Tegal Diculik dan Dipulangkan Dalam Kondisi Lemas

By Novia, Minggu, 13 Desember 2020 | 12:09 WIB

Diminta Nenek Beli Balsem Ke Warung Tak Kunjung Pulang, Dua Bocah Asal Tegal Diculik dan Dipulangkan Dalam Kondisi Lemas

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kabar penculikan beberapa waktu lalu tengah menghebohkan warga Kota Tegal, Jawa Tengah.

Diminta sang nenek membeli balsem, dua bocah malang berinisial MR (8) dan ALA (7) dikabarkan hilang.

Ya, tak kunjung pulang, dua bocah tersebut juga tidak ditemukan di lokasi sekitar.

Baca Juga: Kini Jadi Nyonya Besar Usai Dinikahi Perwira Polisi, Begini Wajah Uut Permatasari Tanpa Make Up Ketika Belanja Sayur hingga Sukses Buat Heboh Netizen: Mirip Artis India!

Kebingungan mencari cucunya, nenek berinisial T langsung melaporkan pada pihak kepolisian.

Selain menggemparkan warga sekitar, hilangnya dua bocah malang itu juga sempat viral di media sosial.

Menurut pengakuan T, dua cucunya itu telah tinggal dengannya sejak kedua orang tuanya bercerai.

Baca Juga: Diramal Bakal Terkuras Hartanya Usai Nikah, Denny Darko Ungkap Alasan Harta Syahrini Berkurang Jauh dari Seharusnya

"Sejak kecil bareng saya, setelah orangtuanya bercerai. Ibunya kerja di luar negeri. Bapaknya di Madura, Jawa Timur," kata T kepada wartawan di kediamannya.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/12/2020), setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, akhirnya MR dan ALA berhasil ditemukan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal Kota AKP Syuaib Abdulloh mengatakan dua bocah malang itu, ditemukan di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020) malam.

Baca Juga: Mendadak Bongkar Kebohongan sang Mantan, Ayu Dewi Ngaku Sempat Tak Sengaja Jadi Orang Ketiga dalam Hubungan Zumi Zola dengan Wanita Ini: Dia Bilangnya Single, Ternyata Double

Dibenarkan oleh Ketua RT Keluarhan Kraton, Arief Suratmo kedua korban telah diantarkan pihak berwajib, Sabtu dini hari tadi.

"Kata polisi ditemukan lemas di pinggir jalan di Cirebon. Saat itu seperti disuruh menggembel oleh pelaku," jelas Arief yang yang turut menjadi saksi penyerahan korban.

Menurut informasi dari AKP Syuaib Abdulloh, dua bocah tersebut telah diculik seseorang berinisial N (26).

Baca Juga: Resep Anti Gagal! Hong Kong Egg Tart, Pie Susu yang Cocok Jadi Camilan Sore

Ya, bukan orang asing, pelaku penculikan rupanya sudah mengenal keluarga dua bocah tersebut, sejak tiga tahun lalu.

Usut punya usut, beberapa hari sebelum kejadian pelaku N rupanya datang dari Batang untuk berkunjung dan menginap.

"Hari Kamis pagi saya suruh N beli balsem di warung. Karena tak tahu lokasinya, dua cucu saya menemani ke warung," ujar T.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Peramal Kondang ini Blak-blakan Bongkar Hubungan Ariel NOAH dan BCL, Ternyata Keduanya Pernah Sama-sama Menaruh Hati

Dari kejadian tersebut, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal Kota AKP Syuaib Abdulloh mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku N.

Kepada wartawan, Syuaib mengatakan, kasus penculikan tersebut sedang diselidiki lebih lanjut oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tegal Kota.

Dikutip dari Tribunews.com, tindak penculikan juga terjadi di Batang Batang, Kabupaten Sumenep.

Baca Juga: Resep Anti Gagal! Hong Kong Egg Tart, Pie Susu yang Cocok Jadi Camilan Sore

Seorang anggota PKK bernama Nur Imama (30) menjadi korban penculikan yang tak lain didalangi oleh pacarnya sendiri.

Ditodong senjata api, korban akhirnya dilarikan pada Sabtu (5/12/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah dilakukan pengusutan, Kapolsek Batang-Batang, IPTU Taufik Hidayat mengungkapkan, korban diculik di depan sekretariat PPK, Desa Batang-Batang Daya, oleh pacarnya Atwari (40).

Baca Juga: Hati-Hati Virus Corona Bisa Menginfeksi Jaringan Otak! Kenali Tanda Delirium yang Jadi Gejala Baru Covid-19

Motif dari penculikan tersebut, pelaku mengaku kesal lantara korban menolak ajakan menikah dari terlapor atau Atwari.

Akhirnya kasus tersebut terbongkar saat mantan suami korban melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib.

"Sakit hati karena korban tidak mau diajak menikah, yang melapor mantan suaminya," ujar IPTU Taufik Hidayat.

(*)