Dicsamping itu, menjadi pemimpin sangat rentan terhadap risiko.
"Kalau kita jadi pemimpin yang bener, itu berjuta pahala dapatnya, tapi kalau tidak jadi pemimpin yang bener, dosanya besar," ungkap Baim Wong.
Selain itu, keluarganya juga tak memberi restu jika dirinya mengambil risiko menjadi pemimpin.
"Tapi mengerikan juga banyak musuh, keluarga saya tidak setuju saya jadi seperti itu. Tapi saya pengin banget menyejahterakan, itu saya pengin," ungkap Baim Wong.
Jika seandainya berkesempatan menjadi menteri, Baim Wong mengaku dirinya akan menjadi pemimpin yang sesuai bidang yang dipahaminya.
"Kalau saya jago agama, saya ingin jadi mentrri agama, kalau ini sekarang sosial ya, kreatif saya suka, pokoknya yang saya bisalah," tutup Baim Wong.
(*)