Baim Wong pun menceritakan perihal tukang bajaj yang sering dibantunya.
"Kita ketemu sama tukang bajaj 6 bulan lalu, dia nggak punya rumah, dia selalu tidur di bajaj, seperti biasa saya kasih dia uang."
"Baru sekarang ini dua hari kemarin, 'Eh supir bajai itu ke mana ya, coba deh telepon deh'."
"Pas saya datangin, dia lagi sakit, dia lagi di bajaj di tempat yang sama di Matraman depan sekolah."
"Dia lagi diabetes basah, saya langsung ajak ke rumah sakit, dia juga selalu menyerahkan ke Allah, nyeker masuk ke dokter."
"Terus itu harus dioperasi biaya segini, nggak usah disebutinlah, ya udah lakuin," cerita Baim Wong.
Jika saat itu lebih memikirkan materi, Baim Wong merasa tak akan bersedia menggelontorkan uang dengan jumlah yang sangat banyak untuk orang lain.
Namun, Baim Wong lebih memilih jujur kepada dirinya sendiri yang saat itu ikhlas ingin menolong.
"Kalau kita berpikiran uang, kita nggak mungkin lakuin itu. Tapi kalau kita jujur, baru," tutup Baim Wong.
(*)