Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Berbagai modus dan aksi kejahatan yang dilakukan seseorang kian marak dilakukan dengan berbagai cara.
Seperti yang tengah dilakukan calon pembeli rumah di Makassar, Sulawesi Selatan ini misalnya.
Berpura-pura menjadi pembeli rumah, rupanya pria berjaket coklat dan berkopiah hitam ini memiliki akal licik.
Dikutip dari TribunMakassar.com, Minggu (13/12/2020), sang pemilik rumah mengaku baru menyadari aksi perampokan itu setelah kehilangan berbagai barang berharganya.
Erni (49), warga Panakkukang, Makassar itu membeberkan kronologis kejadian.
Mengaku hendak menjual rumah dan sudah memosting melalui Facebook, korban mengaku telah dihubungi tersangka sejak malam hari sebelum kejadian berlangsung.
"Dari semalam sebenarnya dia (pelaku) mau datang. Tapi saya bilang tengah malam nih pak, besok saja kita datang, jadi datang tadi siang," ujar Erni.
Menolak kehadiran tersangka, akhirnya pelaku mendatangi rumah korban pagi harinya sekitar pukul 10.30 Wita.
Setelah dipersilahkan duduk dan berbincang, pelaku akhirnya memulai aksi tipu-tipu yang dijalankan.
Tiba-tiba terjatuh, pelaku mengaku mencium berbagai aroma kurang baik di rumah tersebut.
"Pas tiba-tiba jatuh, dia bilang kayaknya ada aroma-aroma kurang baik di rumah ini, Bu. Harus diruqyah dulu," ucap Erni menirukan perkataan pelaku.
Kelabui korban, pelaku lagi-lagi meyakinkan Erni dengan melakukan ritual ruqyah.
Bahkan pelaku juga meminta putra korban untuk membelikan kelapa muda dan bahan-bahan lain untuk ritual.
Tak sampai di situ, pelaku juga meminta Erni mengeluarkan cincin emas dengan dalih bahan ritual.
"Masuk ke kamar ambil cincin. Setelah itu dia (pelaku) bilang lagi, katanya sempat tidak cocok itu cincin, jadi saya ambil kotak-kotak emasku (total 35 gram bersama cincin)," tuturnya.
Alhasil, pelaku yang telah membawa kotak emas Erni dan meminta para penghuni rumah lainnya berada di kamar sembari berzikir.
Saat zikir berlangsung, pelaku pun dengan leluasa melancarkan aksi pencurian yang telah direncanakannya.
"Dia (pelaku) masuk di kamarnya anakku, ambil dua HP (ponsel) di lantai karena kan kita zikir di atas ranjang. Begitu juga di kamar saya, saya tidak lihat ambil HP karena fokus zikir," bebernya.
Dari aksi tersebut, akhirnya terungkap saat pelaku melarikan diri dan kepergok putra korban yang datang membawa sejumlah keperluan ritual.
"Pas datang anakku beli kelapa, ke kamar. Dia bilang mana Mi itu orang, ternyata sudah pergi bawa kotak emasku sama lima HP," tuturnya.
Dilaporkan pada penyelidikan Unit Reserse Kriminal Polsek Panakkukang, Makassar, korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp 50 juta.
Baca Juga: Ditodong Pisau, Paman Priyanka Chopra Dirampok saat Jalan-jalan di New Delphi
Dikutip dari Kompas.com, informasi senada juga terjadi di Magetan, Jawa Timur.
Melakukan aksi pencurian, dua pemuda berinisial AJ (30) dan AH (38) akhirnya dibekuk polisi.
Berhasil dibekuk, Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana menyebut para pelaku mengawali aksinya, menggunakan aplikasi Google Maps untuk mencari lokasi rumah yang akan dibobol.
"Komplotan ini melakukan pencarian dengan Google Maps, yang diketik perumahan," ujar Festo dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Magetan, Jumat (27/11/2020).
(*)