Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Selama beberapa dekade, diabetes tipe 2 dianggap sebagai kondisi khusus orang dewasa.
Tetapi penyakit yang umumnya dihadapi oleh orang dewasa ini menjadi lebih umum pada anak-anak.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh memetabolisme gula, yang juga dikenal sebagai glukosa.
Dilansir Grid.ID dari laman Healthline, antara 2011 dan 2012, sekitar 23 persen dari diagnosis diabetes baru pada anak-anak adalah diabetes tipe 2.
Baca Juga: Delapan Bahaya Sering Melewatkan Sarapan, Rambut Rontok sampai Kanker
Studi dari tahun 2005 dan 2007 menunjukkan bahwa tipe 2 mencakup 45 persen dari kasus diabetes.
Lantas, apa penyebab diabetes tipe 2 pada anak-anak?
Kelebihan berat badan terkait erat dengan perkembangan diabetes tipe 2.
Anak-anak yang kelebihan berat badan memiliki kemungkinan peningkatan resistensi insulin.
Baca Juga: Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Mata pada Penderita Diabetes Mellitus
Saat tubuh berjuang untuk mengatur insulin, gula darah tinggi menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius.
Obesitas pada anak-anak dan remaja Amerika telah meningkat lebih dari 3 kali lipat sejak tahun 1970-an, itu menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Selain itu, genetika juga bisa berperan.
Misalnya, risiko diabetes tipe 2 meningkat jika salah satu orang tua atau kedua orang tua memiliki kondisi tersebut.
Baca Juga: Mengenal Retinopati Diabetik, Gangguan Mata Pada Pasien Diabetes Mellitus
Sekarang, seperti apa gejala diabetes tipe 2 pada anak-anak?
Gejala diabetes tipe 2 tidak selalu mudah dikenali.
Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini berkembang secara bertahap dan membuat gejalanya sulit dideteksi.
Dalam kasus lain, anak-anak mungkin tidak menunjukkan apapun.
Baca Juga: Ini Syarat Konsumsi Nasi Putih Bagi Pengidap Diabetes, Tidak Perlu Stop 100 Persen!
Jika orangtua yakin anak menderita diabetes, perhatikan 6 gejala berikut:
- Kelelahan yang berlebihan
- Sering buang air kecil
- Haus yang berlebihan
- Meningkatnya rasa lapar
- Luka susah sembuh
- Kulit menjadi gelap
Baca Juga: Melihat Bahaya dan Manfaat Kentang Buat Tubuh, Apa Saja ya?
Orangtua dapat membantu anak-anak menghindari diabetes dengan mendorong mereka untuk mengambil langkah-langkah seperti:
Praktikkan kebiasaan sehat
Anak-anak yang makan makanan seimbang dan membatasi asupan gula dan karbohidrat olahan cenderung tidak kelebihan berat badan dan mengembangkan diabetes.
Ajak bergerak
Olahraga rutin adalah cara yang bagus untuk membuat anak-anak bergerak dan aktif.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Tempe untuk Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes hingga Kanker Loh!
Batasi waktu menonton televisi dan ajaklah bermain di luar.
Jaga berat badan
Pola makan yang sehat dan kebiasaan olahraga dapat membantu anak-anak menjaga berat badan yang sehat.
(*)