Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Roti panggang dengan segelas jus buah mungkin terdengar seperti pilihan sarapan yang lezat.
Tetapi kita semua menyadari fakta bahwa ketika harus menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat tidak akan membantu.
Lantas, sarapan seperti apa yang ideal untuk menurunkan berat badan?
Baca Juga: Delapan Bahaya Sering Melewatkan Sarapan, Rambut Rontok sampai Kanker
Dirangkum Grid.ID dari laman Times of India, sarapan yang bertujuan untuk mengurangi berat badan harus mengandung karbohidrat kompleks, lemak sehat, serat, dan protein.
Sarapan yang sehat seharusnya merupakan kombinasi dari semua nutrisi penting ini.
Memiliki nutrisi penting ini di piring sarapan setiap hari pasti akan membantu menggerakkan timbangan.
Baca Juga: Tubuhnya Semakin Kurus, Olla Ramlan Akui Kehilangan Bobot 11 Kilogram
Terlepas dari apa pun yang dikatakan seseorang kepadamu, pastikan untuk tidak melewatkan sarapan terutama saat mencoba menurunkan berat badan.
Ketika mencoba menghemat kalori dengan tidak sarapan, yang terjadi justru sebaliknya.
Melewatkan sarapan dalam banyak kasus menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari dan “ngemil” yang kurang bergizi.
Baca Juga: Berikut Segudang Manfaat Makan Pisang Setiap Hari, Melindungi Usus sampai Mata
Kamu harus mencoba kombinasi yang berbeda untuk memasukkan karbohidrat kompleks, lemak sehat, protein dan serat dalam sarapan harian.
Makan sarapan sehat membuatmu kenyang lebih lama dan mencegah ngemil tanpa beban.
Studi menemukan bahwa orang yang sarapan lebih banyak cenderung menurunkan berat badan lebih banyak juga daripada orang yang makan sarapan lebih sedikit.
Sarapan yang lebih banyak juga membuatmu tetap berenergi dan membantu berolahraga dengan lebih baik.
Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat serat dan pati alaminya belum terkelupas.
Karbohidrat jenis ini memiliki rantai molekul gula yang lebih panjang, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Itu membuatmu merasa energik dan kenyang lebih lama.
Beberapa contoh umum karbohidrat kompleks termasuk kentang, jagung, kacang-kacangan, buncis, dan lentil.
Lebih lanjut, kamu mungkin pernah mendengar banyak hal buruk tentang lemak, tetapi memiliki lemak sebagai bagian dari makanan sebenarnya baik.
Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta Makanan Sehat yang Jarang Orang Tahu, Apa Saja?
Tambahkan lemak tak jenuh ke dalam makanan.
Itu dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Lemak tak jenuh seperti karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga membuat kenyang lebih lama.
Beberapa contoh lemak baik termasuk alpukat, selai kacang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa minyak.
Kemudian protein, ini adalah salah satu nutrisi termudah untuk ditambahkan dalam sarapan.
Telur, yoghurt yunani, bacon, keju cottage, dan selai kacang adalah beberapa sumber protein yang umum.
Jika kamu memasukkan semua tiga elemen di atas ke dalam menu sarapan, maka kamu sudah memiliki semacam elemen serat di dalamnya.
Tetapi untuk tambahan serat, kamu juga bisa menambahkan beberapa buah-buahan, sayuran tumis, dan beri.
(*)